Sukses

Ini Penyebab Ajax Lepas De Jong ke Barcelona

De Jong akan membela Barcelona mulai musim depan.

Liputan6.com, Jakarta CEO Ajax Amsterdam, Edwin van Der Sar buka suara soal transfer Frenkie De Jong ke Barcelona. Van Der Sar menyebut timnya rela menjual sang gelandang demi perkembangan pemuda Belanda tersebut.

De Jong yang menjadi buruan banyak klub papan atas Eropa resmi lepas dari Ajax pada dini hari tadi. Sang gelandang sepakat untuk bergabung dengan juara La Liga, Barcelona. 

Pihak Barcelona sendiri tidak main-main dalam merekrut pemain Timnas Belanda ini. Mereka rela membayar sekitar 75 juta Euro untuk mengamankan jasa sang pemain.

Namun van Der Sar menyebut bahwa pihaknya tidak menjual De Jong karena tergiur tawaran besar Barcelona. "Jika anda melihat nominal transfernya, banyak yang mengira kami melepasnya karena masalah uang," buka Van Der Sar kepada ESPN.

Van der Sar menegaskan bahwa uang bukan motivasi utama Ajax menjual De Jong karena ia menyebut keuangan Ajax sangat sehat.

"Kami adalah klub yang memiliki finansial yang stabil, di mana kami punya peti harta karun di tim ini. Setiap kami memainkan laga kandang, tiket selalu terjual habis dan kami memiliki partner komersil yang bagus."

"Di masa lalu kami menjual banyak pemain bertalenta, namun di sisi lain kami juga harus bertanya pada diri kami apakah kami bisa mempertahankan mereka. Hakim Ziyech adalah contoh pemain yang mendapatkan banyak ketertarikan, namun kami berhasil mempertahankannya dan memperbaharui kontraknya."

2 dari 2 halaman

Tantangan Baru

Van Der Sar lebih lanjut mengatakan bahwa pihaknya melepas De Jong karena ia yakin sang gelandang butuh tantangan baru untuk meningkatkan kualitasnya sebagai salah satu kandidat gelandang terbaik di dunia.

"Kami memiliki semua hal, mulai dari filosofi, pemain, kota, stadion dan sejarah. Kami punya banyak hal namun satu halangan kami adalah kami bermain di Liga yang kecil."

"Kami tidak pernah ingin menjual pemain-pemain terbaik kami, namun di satu titik kami juga harus mempertimbangkan perkembangan pemain. Saya pernah mengalaminya sendiri, ketika seorang pemain merasa siap, ia ingin bermain melawan pemain-pemain terbaik dunia. Namun sayang pemain-pemain seperti itu tidak bermain di Belanda." tandasnya.

Sumber Bola.net