Jakarta Pemain Timnas Indonesia U-22, Firza Andika, mengungkapkan bahwa kerja keras dan dukungan doa menjadi dua faktor utama yang membuatnya lolos seleksi di klub Belgia, AFC Tubize.
Baca Juga
Advertisement
Firza Andika dinyatakan lulus setelah menjalani trial bersama AFC Tubize dan UD Alzira (Spanyol). Namun, pemain 19 tahun itu menambatkan hatinya kepada klub berjuluk Les Sang et Or tersebut.
"Intinya, kerja keras. Saya tidak mau menyerah dengan mereka (pemain Eropa). Kami sama-sama pesepak bola, dan ya mungkin kami sama-sama makan nasi. Jadi, intinya kerja keras dan doa," kata Firza setelah sesi latihan Timnas Indonesia U-22.
Saat ini Firza sedang mengikuti pemusatan latihan bersama Timnas Indonesia U-22 untuk Piala AFF U-22 2019. Rencanaya, dia akan bergabung dengan AFC Tubize setelah Piala AFF U-22 2019 berakhir.
"Setelah bersama Timnas Indonesia U-22, saya segera bergabung dengan AFC Tubize," ujar pemain asal Medan tersebut.
Sebelum bergabung dengan AFC Tubize, Firza Andika memperkuat PSMS Medan pada 2018. Sang pemain membukukan sembilan pertandingan bersama klub Ayam Kinantan.