Liputan6.com, Madrid - Mengalami fraktur kompleks pada engkel kirinya, Cal Crutchlow bukanlah satu-satunya rider Honda yang tengah dirundung cedera. Dua rider Honda lainnya, Marc Marquez dan Jorge Lorenzo juga tengah mengalami hal serupa. Jika Lorenzo mengalami patah tulang scaphoid pergelangan tangan kiri, Marquez tengah menjalani pemulihan dislokasi bahu kiri.
Dislokasi bahu ini diketahui sebagai salah satu cedera terburuk yang pernah dialami Marquez sepanjang kariernya di MotoGP. Cedera ini ia dapat sejak ia mengalami kecelakaan hebat pada pertengahan 2014. Sayang, ia tak pernah berusaha mendapatkan perawatan medis yang layak. Alhasil, dislokasi ini kerap terjadi selama empat tahun terakhir.
Advertisement
Baca Juga
Usai bertambah parah, akhirnya operasi dijalani Marquez pada awal Desember lalu. Ia pun diperkirakan takkan benar-benar fit saat menjalani uji coba pramusim MotoGP Malaysia, pada 6-8 Februari, di mana Crutchlow masih ragu bakal turun lintasan dan Lorenzo benar-benar absen untuk pemulihan cederanya sendiri.
Di sisi lain, Crutchlow tak yakin bahwa cedera bahu ini merupakan satu-satunya cedera yang dialami Marquez dalam beberapa musim terakhir MotoGP. Kepada Superbike Planet, rider LCR Honda Castrol ini yakin cedera lain tak pernah dipublikasi oleh Marquez agar para rival tak melihat kelemahannya.
"Saya rasa Marc mungkin telah mengalami cedera lebih sering daripada yang kelihatan, karena ia tak ingin menunjukkan kelemahannya pada orang lain. Sesederhana itu. Seperti yang dikatakan Dr. Xavier Mir, ia tak tahu bagaimana bisa Marc berkendara dengan cedera bahu separah itu," ungkap Crutchlow.
Talenta Luar Biasa
"Saya ingat saat mengobrol dengan Marc, ia bercerita pernah main sepak bola dengan adiknya (Alex Marquez), dan bahunya copot begitu saja. Ia punya bahu yang sangat buruk. Tapi seorang pembalap memang tak pernah 100 persen bugar, karena kami akan selalu punya rasa tak nyaman pada tubuh kami," lanjut rider Inggris ini.
Meski begitu, Crutchlow menyatakan, cedera atau tidak, Marquez memang punya talenta luar biasa. Hal ini terbukti dari tujuh gelar dunia yang ia raih, dan semua aksi 'save' yang pernah ia lakukan di trek. Tak hanya itu, Marquez juga dikenal kebal dengan kecelakaan, dan mampu kembali ke lintasan sesegera mungkin usai terjatuh parah.
Advertisement
Kompetitif
"Seperti yang selalu kami bilang, kami memanggil Marc 'Si Kucing' atas suatu alasan. Ia kecelakaan, dan selalu mendarat di atas kakinya. Ia punya talenta spesial soal berkendara, kemampuan memaksimalkan motor menuju limit, kemampuan terjatuh lalu bangkit. Itulah mengapa ia sangat kompetitif," pungkas juara World Supersport 2009 ini.
Sumber: Bola.net
Saksikan video menarik di bawah ini