Jakarta Pertemuan dengan Jepang di semifinal Piala Asia 2019 terasa spesial buat pelatih timnas Iran, Carlos Queiroz. Laga yang dimainkan di Hazza bin Zayed Stadium, Al Ain, Senin (28/1/2019), menjadi pertandingan ke-100 Queiroz bersama Timnas Iran.
Pelatih asal Portugal itu mulai membesut timnas Iran sejak April 2011. Debut mantan pelatih Real Madrid itu terjadi pada laga persahabatan kontra Madagaskar, yang berujung kemenangan 1-0.Â
Baca Juga
Advertisement
Di bawah era Queiroz, Iran memenangi 60 pertandingan dan menderita 12 kekalahan, serta 27 laga berakhir imbang.
Pelatih 65 tahun itu juga berhasil membawa Iran lolos ke Piala Dunia dalam dua edisi secara beruntun, 2014 dan 2018. Itu adalah sejarah baru buat Iran.
Tak hanya itu, Queiroz juga sudah mendampingi Iran di Piala Asia 2015. Ketika itu Iran tersingkir di perempat final setelah kalah dalam adu penalti dari Irak.
Bekerja sama hampir selama delapan tahun menjadikan Queiroz menjadikan pelatih terlama yang membesut Timnas Iran.
Momentum pertandingan ke-100 ini akan makin terasa indah buat Queiroz apabila ia berhasil membawa Iran ke final Piala Asia 2019. Syaratnya, tentu dengan mengalahkan Jepang di semifinal.
Jika itu terjadi, Iran kian dekat dengan gelar juara. Sebagai catatan, Iran merupakan satu di antara negara yang paling banyak mengoleksi gelar juara Piala Asia.
Namun, pencapaian itu sudah terjadi di masa lalu. Timnas Iran tercatat sudah tiga kali jadi juara, yakni pada Piala Asia 1968, 1972, 1976. Dengan begitu, jika bisa jadi juara pada Piala Asia 2019, itu akan mengakhiri puasa gelar selama 43 tahun.
Sumber:Â Bola.com