Liputan6.com, Jakarta - Sejarah baru ditorehkan Manchester United (MU). Saat itu, klub Inggris tersebut memenangkan treble winner di bawah asuhan Manajer Sir Alex Ferguson.
Saat itu, MU telah memenangkan gelar juara Liga Inggris dan Piala FA. Gelar itu semakin komplet, setelah klub berjuluk Setan Merah tersebut memenangkan trofi Liga Champions.
Advertisement
Baca Juga
Pada partai puncak, MU menghadapi raksasa Bundesliga Jerman, Bayern Munchen. Dalam laga yang digelar di Camp Nou, MU tertinggal lebih dulu setelah gawang Peter Schmeichel dijebol tendangan bebas Mario Basler.
Saat pertandingan bakal berakhir imbang dalam waktu normal, MU membuat kejutan. Gol Teddy Sheringham dan Ole Gunnar Solskjaer di injury time babak kedua membawa MU berbalik menang dan meraih trofi Liga Champions.
Sukses MU ini dinilai layak untuk difilmkan. Selain itu, ada beberapa cerita di sepak bola yang juga pantas untuk difilmkna. Berikut 5 cerita tersebut seperti dikutip dari Sokka.
5. MU Raih Treble Winner di 1999
Sir Alex Ferguson mengubah Manchester United (MU) menjadi kekuatan super di sepak bola Inggris setelah menduduki kursi manajer pada 1986. Tak hanya itu, juru strategi asal Skotlandia itu membawa MU meraih sukses besar pada musim 1998/99 dengan memenangkan treble winner.
Saat itu, MU sudah dipastikan merebut gelar juara Liga Inggris dan Piala FA. Setan Merah berpeluang menambah trofi setelah lolos ke final Liga Champions.
Di final Liga Champions, MU akan menghadapi klub raksasa Jerman, Bayern Munchen. Jika menang, Ferguson dan skuatnya memenangkan treble winner.
Akan tetapi, MU kehilangan Roy Keane dan Paul Scholes yang merupakan pemain kunci akibat skorsing. Situasi ini membuat Ferguson harus menyesuaikan kembali starting XI.
Laga baru berumur 6 menit, gawang MU sudah kebobolan lewat tendangan bebas Mario Basler. Ferguson lantasa memainkan Teddy Sheringham dan Ole Gunnar Solskjaer. Tapi hingga memasuki injury time babak kedua, MU belum dapat mencetak gol balasan,
Tersisa dua menit, MU mendapatkan tendangan sudut. Kiper MU Peter Schmeichel pun maju ke pertahanan Munchen untuk membantu mencetak gol.
Tendangan bebas David Beckham dapoat dihalau bek Munchen. Akan tetapi, bola jatuh ke Ryan Giggs yang mengopernya ke Sheringham. Tanpa kawalan, Sheringham dengan mudah menceploskan bola ke gawang Munchen. Skor 1-1.
MU kembali mendapat sepak pojok dan lagi-lagi Beckham mengeksekusinya. Sepak pojok Beckham disundul Sheringham dan diteruskan Solskjaer dengan sontekan kaki kanan. Gol! MU berbalik unggul 2-1 di menit ke-90+3.
Tak lama berselang, wasit Pierluigi Collina meniupkan peluit panjang tanda laga berakhir. MU pun sukses memenangkan treble winner.
Advertisement
4. Lionel Messi
Lionel Messi lahir di Rosario, Argentina, 24 Juni 1987, dari pasangan pekerja pabrik baja dan pembantu rumah tangga (Jorge Horacio Messi serta Celia Maria). Dia mulai bermain sepak bola pada usia 5 dan pelatihnya adalah ayahnya.
Pada 1995, dia bergabung dengan Newell's Old Boys dan menjadi bagian dari skuat yang hanya kehilangan satu pertandingan dalam empat tahun. Tetapi pada usia 11, Messi didiagnosis menderita penyakit defisiensi hormon pertumbuhan.
Klub yang berbasis di Argentina, River Plate, ingin merekrutnya. Tapi, mereka tidak mau membayar untuk perawatannya yang akan menelan biaya US$ 900 sebulan.
Messi memiliki anggota keluarga di Catalonia dan melalui mereka bakatnya diberitahukan kepada direktur olahraga Barcelona Carles Rexach. Mereka sukses mengatur pertemuan dan setelah melihat bocah itu tampil, Rexach terkesan dan menawari Messi kontrak yang tertulis di atas serbet. Sisanya adalah sejarah.
3. Kisah Luis Suarez dan Sofia
Setelah ditinggalkan sang ayah, Luis Suarez mulai bolos latihan, minum-minuman, dan beraktivitas hingga larut malam. Sang pelatih bahkan kerap menyeret Suarez dari rumahnya untuk latihan.
Di usia 15 tahun, Suarez bertemu seorang gadis. Namanya Sofia Balbi. Sofia dari keluarga berada. Sementara Suarez bekerja sebagai penyapu jalan dan biasa menghemat uang untuk membawanya keluar.
Keluarga Sofia membawa Luis ke rumah mereka. Dia membuat Suarez menyadari bahwa dia tidak akan mencapai apa pun dengan kemalasannya. Di keluargan Sofia, Suarez akhirnya menemukan rasa memiliki.
Pada 2003, keluarga Sofia pindah ke Spanyol. Ini menghancurkan hati Suarez. Dia kehilangan keluarganya, Sofia, dan harapan untuk masa depan.
Satu-satunya hal yang akan membantunya untuk melihat Sophia lagi adalah bermain sepak bola sampai ia bergabung dengan klub Eropa. Dia pun bekerja keras dan pada 2006, klub divisi kecil pertama dari Belanda memberinya kesempatan.
Dari sana, dia pindah ke Ajax Amstedam. Suarez kemudian bergabung ke Liverpool dan sekarang bermain untuk Barcelona. Pada 2009, ia menikahi Sofia yang memberikan segalanya. Kini, mereka dikarunia dua anak.
Advertisement
2. Kisah Borussia Dortmund dan Bayern Munchen
Borussia Dortmund adalah juara Liga Champions pada 1997. Tetapi pada 2004, mereka mengalami krisis keuangan. Dortmund tetap bertahan di Bundesliga berkat bantuan Bayern Munchen.
Pada 2008, Dortmund menunjuk Jurgen Klopp sebagai pelatih setelah hanya finis di urutan ke-13 di musim sebelumnya. Pada musim pertamanya, Klopp membawa Dortmund memenangkan Piala Super Jerman setelah mengalahkan Munchen. Sementara di Bundesliga, Dortmund finis di urutan ke-6 dan ke-5 pada musim berikutnya.
Pada musim 2010/11, Klopp dan anak asuhnya memenangkan gelar Bundesliga dengan 81 poin - penghitungan poin tertinggi dalam sejarah Bundesliga pada waktu itu. Pada 2011/12, mereka memenangkan gelar ganda domestik pertama.
Musim berikutnya di Liga Champions, Dortmund satu grup dengan juara Spanyol Real Madrid, juara Inggris Manchester City, dan juara Belanda Ajax. Mereka memuncaki grup ini tanpa kehilangan satu pertandingan pun.
Di semifinal, Dortmund kembali bertemu Real Madrid dan memenangkan perebutan tiket final. Pada partai puncak, Dortmund menghadapi Munchen. Sayang, Dortmund harus gagal meraih trofi setelah Arjen Robben mencetak gol kemenangan di menit ke-89.
1. Kisah Ronaldo
Cristiano Ronaldo mungkin pesepak bola terbaik dan terpopuler saat ini. Tetapi ibunya, Dolores Aveiro, mengakui bahwa dia hampir menggugurkannya.
Ronaldo dilahirkan di lingkungan miskin Funchal. Dia merupakan anak bungsu Dolores (koki) dan Jose Dinis Aveiro (tukang kebun)
Pemenang lima kali Ballon D’Or biasa berbagi satu kamar dengan ibu dan kedua saudara perempuannya. Dia lalu dikeluarkan dari sekolah karena melempar kursi ke seorang guru yang tidak menghormatinya.
Dolores melakukan semua yang dia bisa sehingga Ronaldo tetap berkonsentrasi penuh pada sepak bola. Pada umur 8 tahun, Ronaldo bergabung klub lokal, Andorinha, di mana ayahnya adalah penjaga gawang.
Setelah itu, Ronaldo bergabung dengan klub lokal Nacional. Pada 1997, Nacional berutang Sporting 22.500 euro. Mereka tak punya uang, jadi pemilik Nacional menawarkan Ronaldo jika Sporting melupakan utangnya.
Setelah bergabung dengan Sporting, Ronaldo menarik perhatian Manchester United ketika kedua klub memainkan pertandingan persahabatan untuk peresmian stadion Estadio Jose Alvalade di Lisbon. Ronaldo mengesankan Sir Ferguson dan manajer MU itu kemudian mengontraknya.
Sisanya adalah sejarah.
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement