Sukses

Jenazah Ditemukan di Pesawat, Keluarga Emiliano Sala Menyerah

Pesawat yang membawa Emiliano Sala ditemukan di dasar Selat Inggris.

Liputan6.com, Buenos Aires - Tim pencari pesawat pemain anyar Cardiff City, Emiliano Salah berhasil menemukan badan pesawat di dasar Selat Inggris pada Minggu (3/2/2019). Tim pencari juga menemukan tubuh dalam puing pesawat.

Namun, belum diketahui apakah tubuh itu milik Emiliano Sala atau pilot yang menerbangkan pesawat David Ibbotson. Kabar itu pun telah disampaikan David Mearns, orang yang menemukan pesawat, kepada keluarga mantan pemain Nantes tersebut.

"Saya sudah menghubungi keluarga Emiliano. Keluarganya ingin puing-puing itu cepat diangkat, bahkan mereka sangat ngotot," kata Mearns, pemburu kapal karam yang dibayar 300 ribu pound sterling, dikutip dari The Sun.

Tim pencari dikabarkan mencoba mengangkat puing pesawat pada hari ini. Namun, niat mereka tidak terwujud karena cuaca buruk.

"Mereka (Keluarga Emiliano Sala) sangat ngotot, tapi cuaca buruk bisa saja terjadi dan menunda operasi pengangkatan itu. Keluarga sangat senang pesawat ditemukan, tapi mereka paham hal buruk yang bisa saja terjadi," ucapnya menambahkan.

2 dari 3 halaman

Ayah Menyerah

Ayah Sala, Horacio mengatakan, keluarga sudah menyerah berharap pemain berusia 27 tahun itu masih hidup setelah mengetahui ada jenazah di puing-puing pesawat.

"Harapan sudah berakhir. Tidak ada kata-kata yang bisa saya ucapkan. Saya harap kedua jenazah ada di sana," ujar Horacio.

"Tadinya ini akan menjadi mukjizat. Namun, harapan kami melihat Sala ditemukan hidup-hidup sudah berakhir," kata sang ayah yang tinggal di Argentina tersebut.

 

3 dari 3 halaman

Firasat Kematian Emiliano Sala

Seperti diberitakan sebelumnya, Sala dan Ibbotson terbang pada 21 Januari lalu menuju Cardiff. Saat itu Sala baru saja menyelesaikan proses transfer yang membuatnya hengkang dari Nantes menuju Cardiff. Saat itu, Sala bertekad untuk bisa mengejar sesi latihan bersama rekan-rekan setim anyarnya di Cardiff keesokan harinya.

Sebelum jatuh ke perairan Selat Inggris, Emiliano Sala mengirim pesan yang isinya tentang kengerian di dalam pesawat. Itu menjadi firasat Sala tentang kematiannya.

"Jika Anda tidak memiliki berita lagi dalam satu setengah jam, saya tidak tahu apakah mereka perlu mengirim seseorang untuk menemukan saya... Saya merasa takut!" bunyi kalimat terakhir Sala sebelum pesawatnya jatuh.

Saksikan video pilihan berikut ini: