Sukses

3 Cerita di Sepak Bola yang Belum Terdengar, Ada Lionel Messi

Lionel Messi telah memenangkan banyak trofi dengan Barcelona.

Liputan6.com, Jakarta - Lionel Messi pertama kali menandatangani kontrak dengan Barcelona saat masih berusia 14 tahun. Ketika itu, Messi meneken kontrak di atas sebuah serbet.

Bersama Barcelona, Lionel Messi memenangkan banyak trofi juara. Ia membantu Blaugrana mengangkat empat trofi Liga Champions, 8 gelar Liga Spanyol, dan lainnya.

Selain itu, sejumlah prestasi individu juga diraih pemain berjuluk La Pulga itu. Dia tercatat sudah lima kali memenangkan lima penghargaan Ballon d'Or.

Namun, ada kisah lain tentang Lionel Messi dengan Barcelona yang belum diketahui publik. Berikut 3 cerita menarik di sepak bola seperti dikutip dari Sokka:

2 dari 4 halaman

3. Tinggi Lionel Messi

Sejumlah prestasi telah ditorehkan Lionel Messi. Ia telah memenangkan lima penghargaan Ballon d'Or. Selain itu, bintang asal Argentina ini telah membantu Barcelona mengangkat empat trofi Liga Champions, 8 gelar Liga Spanyol, dan lainnya.

Tapi, tahukah Anda kisah Messi menandatangani kontrak dengan Barcelona saat berusia 14 tahun. Cerita yang paling populer adalah Messi menandatangani kontrak pertamanya di atas serbet.

Cerita lainnya adalah, selain bakatnya, Barcelona menjalin kesepakatan dengan Messi lantaran setuju untuk memberinya obat hormon pertumbuhan dengan biaya US$ 900. Hormon pertumbuhan manusia sebenarnya dilarang di banyak cabang olahraga, tetapi dokter merekomendasikan agar anak itu tumbuh lebih tinggi.

Semua klub di Argentina tidak mampu membayar biaya obat bulanan tersebut. Hal tersebut menjadi faktor penentu saat Messi memutuskan bergabung dengan akademi sepak bola Barcelona, La Masia.

3 dari 4 halaman

2. Sepak Bola Membuat Perang Dunia 1 Berhenti Sementara

Pada 1914, sepak bola telah menghentikan Perang Dunia 1. Ketika itu, tentara Inggris, Prancis, dan Jerman mendinginkan permusuhan untuk memainkan permainan yang indah.

Para tentara ini sangat menikmati permainan sepak bola. Bahkan, mereka berpelukan setelah pertandingan. Walau akhirnya pertempuran kembali berlanjut sampai 11 November 1918.

4 dari 4 halaman

1. Pablo Escobar dan Sepak Bola Kolombia

Pablo Emilio Escobar Gaviria merupakan seorang gembong narkoba. Pria itu dianggap sebagai penjahat terkaya dalam sejarah. Pada 1990-an, dia memiliki kekayaan senilai US$ 30 miliar. Menurut sumber yang kredibel, dia memasok 80 persen kokain ke Amerika Serikat selama masa jayanya.

Escobar sangat mencintai sepak bola. Ia menggunakan uangnya untuk membangun lapangan sepak bola dan mendanai klub di semua lingkungan miskin di Kolombia.

Karena investasinya itulah dunia sekarang menikmati pemain-pemain top dari Kolombia. Mereka di antaranya Radamel Falcao, James Rodriguez, Juan Cuadrado, Carlos Bacca, Martinez, dan Zuniga.

Pada 1993, Escobar ditembak polisi karena meningkatnya kejahatan dan bisnis narkoba. Diyakini pemerintah Amerika Serikat berada di balik penembakan itu karena ia adalah target nomor satu untuk perdagangan narkoba.

Penguasa obat bius yang sangat kaya dan terkenal bahkan sempat menawarkan diri untuk melunasi utang luar negeri Kolombia demi menghindari diserahkan kepada AS.