Sukses

Legenda MU Ikuti Upacara Peringatan Tragedi Munich

Manajer MU, Ole Solskjaer menaruh karangan bunga untuk menghormati para korban.

Liputan6.com, Manchester - Para Legenda, dan official Manchester United (MU) terlihat mengikuti upacara peringatan mengenang tragedi kecelakaan pesawat, yang pernah menimpa para pemain beserta official MU, Rabu (6/2/2019). Upacara peringatan itu diadakan di kawasan Stadion Old Trafford.

Hadir juga, legenda sekaligus caretaker Setan Merah, Ole Gunnar Solksjaer menaruh karangan bunga untuk menghormati para korban. Selain Ole, terlihat juga para legenda MU, sebut saja; Michel carrick, Sir Boby Charlton, Bryan Robson, hingga dua mantan pelatih Jose Mourinho dan Sir Alex Ferguson.

Solksjaer juga berbicara tentang bagaimana pentingnya mengenang kejadian pahit tersebut. Serta memberi pehaman kepada generasi selanjutnya tentang apa yang menimpa Manchester merah pada 61 tahun lalu.

"Saya pikir ini sangat penting, karena itu adalah bagian sejarah besar kami. Hari itu akan menjadi kenangan dan sejarah kita selamanya. Pendukung yang baru datang, juga harus mempelajari sejarah kejadian itu," ucap pelatih 45 tahun.

Gelandang MU, Scott McTominay juga menekankan betapa pentingnya mengingat kejadian kelam tersebut. Dan menjadikan kejadian itu untuk merefleksikan pentingnya memahami sejarah klub.

"Ini adalah kesempatan anda menjadi bagian untuk memberikan serta membalas jasa-jasa para pemain yang meninggal pada kejadain Munich," ujar mantan pemain akademi MU itu.

2 dari 2 halaman

Tewaskan 23 Orang

Tragedi terjadi setelah para pemain beserta offcial MU memainkan laga Piala Eropa (sekarang Liga Champions) melawan Red Star Belgrade di Beogard, Yugoslavia, 6 Februari 1958. MU pun mendapatkan hasil seri 3-3 dan memastikan diri sebagai tim Inggris pertama yang bermain di Liga Champions Para pemain MU menaiki pesawat British Europan Airways.

Kehabisan bahan bakar, pesawat pun harus transit di bandara Munich-Reim. Namun nahas, setelah mengisi bahan bakar, pesawat yang dipiloti Kapten James Thain gagal terbang akibat kubangan lumpur salju di landasan pacu. Pada kejadian kelam itu 23 orang dinyatakan tewas.

(Fatur Rahman/Mg)