Liputan6.com, Selangor- Pembalap LCR Honda, Cal Crutchlow tak bisa menyembunyikan kegembiraannya bisa kembali menjajal motor MotoGP. Kegembiraan ini wajar karena dia sudah merasa puas bisa mengendarai motor MotoGP lagi setelah absen tiga bulan lantaran patah pergelangan kaki kanan.
Cedera itu didapatnya saat kecelakaan dalam sesi Free Practice 2 di Phillip Island, Australia. Akibatnya, Crutchlow pun harus menghabiskan sisa 2018 dengan berjibaku pada meja operasi dan proses pemulihan.
Usai melewatkan tes pramusim Valencia dan Jerez, pembalap Inggris tersebut akhirnya kembali ke tes pramusim MotoGP di Sepang. Ia tampil bagus, menempati posisi keenam hari terakhir, di depan Takaaki Nakagami dan Marc Marquez.
Advertisement
“Secara keseluruhan saya senang dengan bagaimana tiga hari telah berlalu, saya tidak bisa meminta tiga hari yang lebih baik,” kata Crutchlow seperti dikutip Motorsport.
“Pergelangan kaki saya menjadi sakit, panas dan bengkak, tetapi saya merasa dalam kondisi baik. Lebih baik dari yang diharapkan. Saya merasa pergelangan kaki dalam kondisi yang baik itu tidak mengganggu saya di atas motor MotoGP, itu mengganggu saya ketika saya berhenti.
“Ini masih lambat, saya lambat untuk menggerakkan kaki saya di sekitar rem belakang dan pijakan kaki. Namun saya merasa dalam kondisi baik mengingat saya absen tiga bulan mengendarai motor," ujarnya.
Bisa Lebih Cepat
Crutchlow merasa bisa lebih cepat jika tak membuat kesalahan saat berupaya mencetak lap tercepat. Ini membuatnya tersungkur di Tikungan 5.
"Saya bisa kencang, tapi saya terjatuh. Itu sepenuhnya kesalahan saya. Saya masuk ke Tikungan 2 terlalu gegabah," kata pembalap asal Inggris ini.
“Saya kehilangan 0,3 detik di sektor pertama dari lap tercepat saya, dibanding lap yang bagus. Jadi, saya menekan pada lap berikutnya, berpikir seperti orang gila yang harus lebih cepat setengah detik."
Advertisement
Belum Nyaman
Di luar itu,Crutchlow mengaku masih belum nyaman dengan motor Honda spek 2019. Cedera membuatnya kesulitan mendapatkan feeling untuk bagian depan motor.
"Saya harus mengendarai motor (18 dan 19) minggu ini, jadi saya tahu bagaimana rasanya satu sama lain. Tetapi saya melewatkan dua tes dengan motor 2019 (di Valencia-Jerez) dan (saya harus) beradaptasi seperti yang kami inginkan,"katanya.
"Mungkin saya juga harus beradaptasi, tetapi saya merasa tidak nyaman di satu area atau lainnya. Dengan Honda kami banyak mengalami kecelakaan di zona pengereman dan kami terlalu menekan bagian depan.
"Feeling saya pada front-end adalah kebalikannya. Saya merasa seperti tidak memiliki beban seperti tahun lalu. Jadi, mungkin mereka telah meningkat dan saya juga perlu beradaptasi," katanya.