Jakarta Manajer Chelsea, Maurizio Sarri termasuk orang yang keras kepala. Meski dipermak Manchester Cty (Man City) 6-0, Sarri tetap ogah mengubah gaya bermain timnya.
Menurutnya, para pemain Chelsea gagal memahami strateginya dengan baik.
Baca Juga
Erick Thohir Beruntung Pemain Diaspora Yakin pada Proyek untuk Lolos ke Piala Dunia dan Olimpiade
3 Calon Pelatih Asal Belanda yang Bisa Gantikan Pep Guardiola di Manchester City, Siapa Saja Mereka?
Wawancara Reuters kepada Erick Thohir: Timnas Indonesia perlu berada di 9 besar Asia untuk Lolos ke Piala Dunia 2026
"Pada awal musim, strategi saya berhasil dimainkan dengan baik. Jadi, kami harus menemukan masalahnya kenapa tidak berhasil lagi," ujar Sarri.
Advertisement
"Ada yang berubah dari mental para pemain. Saya tak paham dengan alasannya, namun kami harus menemukan jalan keluar dari masalah ini."
"Target saya adalah bermain sepak bola, bukan mengubah cara kami bermain. Kami tidak bermain sesuai dengan keinginan saya."
"Saya yakin kalau kekalahan tersebut akan melecut motivasi para pemain. Saya menantikan respons para pemain. Selain dari itu, saya akui kalau Manchester City bermain fantastis," ungkap Sarri.
Maurizio Sarri sempat mencuri perhatian pada awal musim 2018-19. Ia mengantarkan Chelsea melewati 12 pertandingan Premier League tanpa kekalahan.
Namun, Chelsea mengalami kemunduran performa setelah menelan tiga kekalahan pada enam laga Premier League terakhir yang mereka jalani.
Memudarnya Peran Jorginho
Penurunan performa Chelsea dibarengi dengan penurunan kualitas penampilan Jorginho. Pemain bawaan Sarri itu menunjukkan performa yang menjanjikan pada awal musim.
Namun, seiring berjalannya waktu, jadwal ketat pertandingan di Inggris membuat Jorginho kelelahan dan berpengaruh ke performanya. Hal itu diperburuk dengan kegagalan Chelsea merekrut pengganti Cesc Fabregas yang hengkang ke AS Monaco.
Faktor itu membuat Jorginho tak memiliki pelapis yang sepadan dan memaksanya untuk terus tampil di lini tengah Chelsea.
Sumber: Metro
Advertisement