Liputan6.com, Jakarta 5 Februari 2019. Suasana masih dingin dan gelap saat Liputan6.com harus berangkat menuju bandara Soekarno Hatta pada pukul 03.00 pagi. Tujuan kali ini menuju Malaysia, tepatnya Sirkuit Sepang yang berlokasi di Selangor.
Menahan rasa kantuk, tugas tetap harus dijalankan. Lagipula jadwal padat sudah menanti di Sirkuit Sepang karena rentetan jadwal wawancara sudah menanti. Ada apa di Sepang? Berdasarkan undangan yang diterima Liputan6.com, sebuah acara bertajuk Global Press Conference Yamaha Motorsports 2019 bakal digelar.
Advertisement
Baca Juga
Yamaha Indonesia mengajak lima media terpilih asal Indonesia untuk meliput ke Sepang. Selain konfrensi pers, salah satu acara utama yaitu wawancara ekslusif dengan dua pembalap World Superbike (WSBK) yang disponsori Yamaha yaitu Snack Pata Yamaha Racing. Mereka adalah Alex Lowes dan Michael van Der Mark.
Selain itu ada juga 5 pembalap Yamaha Racing Indonesia yaitu Galang Hendra, M Faerozi, Anggi Setiawan,Wahyu Nugroho dan Aldy Satya yang bakal diwawancara ekslusif. Galang Hendra seperti diketahui melanjutkan perjuangannya di salah satu kelas di WSBK yaitu WSSP300.
Sedangkan M Faerozi dan Anggi Setiawan bakal tampil di kejuaraan balap motor Asia (ARRC) kelas AP250. Sementara Wahyu Nugroho dan pembalap paling muda, Aldy Satya juga tampil di ARRC kelas underbone 150 (UB150).
"Jam 4 pagi sudah di bandara saja nih," seru Liputan6.com lewat whatsapp grup yang dibuat dadakan untuk acara ini.
"Wah cepat sekali,saya masih di jalan nih," balas Danu Wibisono perwakilan dari Yamaha Indonesia yang menemani rekan media selama peliputan di Malaysia.
Kami memang dijadwalkan kumpul di bandara pukul 4.00 pagi. Pesawat menuju Malaysia dijadwalkan lepas landas pada pukul 6.15. "Biar semuanya siap tidak buru-buru saat check in dan keperluan lainnya," kata Danu.
Â
Â
Suasana Cair
Tiba di Sepang sekitar pukul 12.00, suasana memang tidak seperti biasanya kala hari balapan tiba. Sirkuit masih sepi hanya segelintir orang saja yang terlihat lalu lalang di seputaran paddock.
Saat kami tiba, ini memang satu hari menjelang tes resmi pramusim MotoGP dimulai pada 6-8 Februari lalu. Tanpa menunggu lama, kami langsung beranjak menuju paddock tiga yang sepertinya menjadi paddock Yamaha.
Di atas paddock ini tersedia ruangan yang biasa dijadikan ruang konferensi pers. Disitulah kami melakukan wawancara dengan pembalap WSBK dan lima pembalap Indonesia.
Waktu untuk wawancara hanya 30 menit. Manajer Yamaha Racing Indonesia, Wahyu Rusmayadi pun mencoba untuk mengatur pertanyaan-pertanyaan yang perlu diajukan agar waktu tidak molor.
Kesan rendah hati langsung terpancar dari wajah Alex Lowes dan Michael van Der Mark. Mereka tampak begitu akrab dengan pembalap muda asal Indonesia saat sesi wawancara. Tak sungkan keduanya juga memberikan tips membalap kepada para pembalap muda Indonesia.
Wawancara ekslusif ini juga menjadi momen untuk merayakan tahun kedua moto Semakin di Depan berada di motor R1 yang dipakai Lowes dan Michael van Der Mark. Hadir pula President Director PT YIMM, Minoro Morimoto dan YME Road Racing Project Manager, Andrea Dosoli. Suasana wawancara begitu cair dan terkadang diselingi tawa.
"Mengapa Yamaha Indonesia kini lebih condong sponsori super bike? Itu karena saya melihat orang-orang Indonesia suka menggunakan motor besar, jadi mengapa tidak WSBK? Jangan hanya MotoGP saja," kata Morimoto San kepada media.
Advertisement
Pamer Kekuatan
Yamaha Motorsports Press Conference dimulai pada sekitar 16.00. Ini menjadi puncak dari seluruh acara yang diikuti media Indonesia pada 5 Februari ini.
Yamaha Motorsports Press Conference merupakan ajang perkenalan deretan pembalap-pembalap yang bernaung di Yamaha Motorsports.
Nuansa biru sangat mendominasi di ruangan konfrensi pers yang terletak di lantai 2 paddock 3 sirkuit sepang itu. Maklum Yamaha memang dominan warna biru. Ruangan kali ini lebih besar dari yang kami pakai sebelumnya di sesi wawancara pembalap WSBK dan pembalap Indonesia.
Media ataupun anggota tim yang hadirpun disarankan menggunakan warna biru. Perkenalan tim Yamaha Motorsports menampilkan tim dari berbagai lini balapan mulai road race, motocross, supersport, all japan championship, WSBK hingga MotoGP.
Beberapa negara Asia mendominasi pembalap di Yamaha Motorsports seperti Malaysia, Thailand, Filipina, Jepang dan tentu Indonesia. Juga negara Eropa seperti Belanda, Italia dan juga Spanyol.
Indonesia menampilkan 4 pembalap yang tampil di ARRC yaitu M Faerozi, Wahyu Nugroho, Aldy Satya dan Anggi Setiawan. Sedangkan satu pembalap di WSSP300 yaitu Galang Hendra.
Acara berlangsung meriah dan bisa disebut sebagai pamer kekuatan tim Yamaha Motorsports di seluruh lini balapan yang dilombakan di dunia. Petinggi-petinggi dari Yamaha Motor Ltd asal Jepang juga turut hadir untuk memberikan keterangan pers.
Acara dibagi menjadi dua sesi yaitu sesi pertama perkenalan tim-tim balap yang tampil di road race,motocross, all japan championship hingga WSBK. Sedangkan sesi kedua diisi dengan perkenalan tim balap yang tampil di MotoGP yaitu Monster Energy Yamaha dan Petronas Yamaha Sepang Racing Team. Ini jadi acara puncak sekaligus yang paling ditunggu-tunggu.
Valentino Rossi seperti biasa menjadi pusat perhatian dibandingkan pembalap lainnya. Meski pertanyaan yang diajukan media terkadang tak jauh berbeda dengan yang ditanyakan pada acara lainnya, Rossi, Vinales, Franco Morbidelli dan Fabio Quartararo tetap sabar menjawab.
Rossi sempat kebingungan saat menjawab pertanyaan soal strategi menghadapi Jorge Lorenzo dan Marc Marquez di MotoGP. Pertanyaan ini diajukan oleh salah satu jurnalis dari Malaysia
"Kalimat pertama saya mengerti. Tapi yang kedua, apa? Bisa diulangi lagi pertanyaannya?" kata Rossi yang sontak disambut tawa audiens.
Yamaha memang biru hari itu.