Liputan6.com, Selangor- Valentino Rossi selalu berkelakar terkait kegagalannya raih hasil bagus di tes MotoGP Sepang. Apalagi bila yang mengalahkannya itu sang murid: Franco Bagnaia (Pramac Ducati) dan Franco Morbidelli (Petronas Yamaha Sepang Racing Team).
Rossi mengaku mulai khawatir dengan fenomena ini. Dia mengaku tak pernah menyangka bisa secepat itu dikalahkan sang murid mengingat masih minimnya pengalaman Bagnaia dan Morbidelli.
"Saya akan coba racuni mereka saat ada di rumah! Saya pikir persaingan bakal tambah sulit karena saya punya gaya yang sama dengan Morbidelli," kata Rossi,berkelakar, seperti dikutip crash.
Advertisement
Rossi mengaku tak pernah punya rencana untuk melawan muridnya sendiri di MotoGP. Itu tak pernah terlintas dibenaknya saat membuka akademi balap VR46 pada 2013 lalu.
Namun baru enam tahun terbentuk, dua muridnya sudah langsung tembus MotoGP. Bagnaia lulusan teranyar setelah jadi juara di Moto2 musim lalu.
Â
Tak Pernah Terlintas
Rossi mengaku Bagnaia dan Morbidelli merupakan lulusan pertamanya di VR46.Saat bersama mereka, Rossi tak pernah menyangka bakal kembali bertemu di MotoGP dalam waktu singkat.
"Saat saya memulai akademi bersama Bagnaia dan Morbidelli.Kami tak menyangka para murid bakal melawan saya," ujar Rossi.
"Jadi di satu sisi saya sangat khawatir, di sisi lain saya sangat bahagia karena akademi milik saya sukses."
Advertisement
Ulang Waktu
Kembali berkelakar,Rossi mengaku tak bisa mengulang waktu agar bisa mensetop dua lulusan akademinya tampil lebih cepat. Saat ini, dia hanya bisa menerima keadaan yang ada.
"Sekarang semuaya seperti ini (mendahului Rossi). Kami membantu pembalap yang bisa mengalahkan saya, tapi saya tak bisa mengulang waktu," ujarnya.