Liputan6.com, Manchester - Paris Saint-Germain (PSG) menang 2-0 atas Manchester United (MU) di Old Trafford Stadium, Selasa (12/2/2019) atau Rabu dini hari WIB pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions.
Dua gol kemenangan PSG atas MU dicetak oleh Presnel Kimpembe dan Kylian Mbappe. Namun, bukan dua pemain itu yang mendapat pujian dari pelatih PSG, Thomas Tuchel, melainkan Angel Di Maria.
Advertisement
Baca Juga
Winger asal Argentina itu disebut Tuchel sebagai aktor kemenangan PSG dengan catatan dua asisst. Di Maria, sepanjang pertandingan melawan MU, melepaskan 15 umpan, 14 di antaranya mengarah ke pemain PSG.
"Angel di Maria sangat kompetitif. Jika Anda mencemoohnya, itu tidak membuatnya jadi lemah," kata Tuchel seusai laga, dikutip dari situs resmi UEFA.
Di Maria yang sempat memperkuat MU pada musim 2014/15 sempat tampil gugup. Terlebih, dia sempat menjadi pujaan suporter Setan Merah.
"Saya pikir dia punya hubungan yang bagus dengan fans MU. Dia sedikit gugup dan harus lebih tenang di babak pertama. Namun pada akhirnya dia tampil baik," ujar pelatih berusia 45 tahun itu.
Balas Dendam Di Maria
Kedua gol PSG berawal dari aksi Di Maria, yang merupakan mantan pemain MU. Untuk gol pertama, Di Maria mengeksekusi tendangan sudut dari sisi kiri pertahanan MU yang begitu apik. Nemanja Matic lengah, membiarkan bola lewat begitu saja. Bola kemudian diterima Kimpembe dengan tendangan voli keras di muka gawang De Gea.
Unggul satu gol, PSG tampil kian percaya diri. Hanya tujuh menit setelah gol pertama, Di Maria kembali melakukan aksi ajaibnya. Dia lolos dari jebakan offside dan menyisir sisi kanan pertahanan MU.
Di Maria kemudian melepaskan umpan silang mendatar ke dalam kotak penalti yang disambut Mbappe dengan tendangan pelan ke sisi kiri gawang De Gea. Mbappe diapit dua pemain MU, tetapi dia tetap mampu mencetak gol.
Di Maria, sang mantan, dan aksi balas dendamnya. Dia seakan-akan menunjukkan performa terbaiknya pada publik Old Trafford, yang dahulu meragukannya.
Advertisement