Liputan6.com, Malang - Tim putri Jakarta Pertamina Energi sudah memastikan satu tempat di grand final Proliga 2019 usai mengalahkan Jakarta BNI 46. Tim asuhan Muhammad Anshori itu menang dengan skor 3-1 (25-16, 25-15, 23-25, 25-10) dalam laga putaran kedua final four di GOR Ken Arok Malang, Jawa Timur, Jumat (15/2/2019) malam WIB.
"Alhamdulillah, hari ini kita bisa bermain enjoy. Cuma tadi di set ketiga agak turun karena anak-anak terlalu yakin. Tapi di set keempat kita naik lagi, kita langsung menekan dari receive, blok, defense, akhirnya kita bisa," ucap Anshori usai laga.
Advertisement
Baca Juga
"Dan tim pertama yang memastikan ke grand final (Proliga) itu JPE. Jadi ini kita mengulang empat tahun berturut-turut kita ke final dan mudah-mudahan nanti mereka bisa bermain lebih lepas lagi."
Meski sudah memastikan lolos ke grand final, Ansori mengatakan akan tetap menurunkan tim terbaiknya di dua pertandingan sisa. "Kita tetap fight untuk besok. Karena di situ juga ada bonus untuk anak-anak, itu penyemangat. Kita tetap ingin memberikan yang terbaik untuk penonton, insya Allah juga untuk putaran final four, supaya pemain asing juga ikut merasakan kebahagiaannya," ucapnya.
Kalau masalah bonus, Insya Allah bonusnya 10 kali lipat dari waktu di putaran kedua (Proliga)," tambah Anshori.
Tidak Sesuai Harapan
Pelatih Jakarta BNI 46 Risco Herlambang mengaku hasil melawan Pertamina Energi tidak sesuai dengan harapannya. Sebab, ia berharap Tri Retno Mutiara mampu mencuri poin untuk bisa mengamankan diri menuju grand final.
"Tak sesuai harapan. Kalau saya lihat hari ini sangat jelek, terutama di pertahanan, receive, defense, apalagi di blok," paparnya.
"Saya juga tidak mengerti, tapi ini bukan berarti habis. Besok masih ada peluang. Kalau misal nanti dua pertandingan kita bisa mengambil, kita masuk," kata Risco.
Advertisement
Wajib Menang
Putri Jakarta BNI 46 selanjutnya akan menghadapi Jakarta PGN Popsivo Polwan. Pada putaran pertama final four, BNI 46 kalah dengan skor 1-3.
"Kalau ingin bisa ke final, harus menang. Sekarang kita bukan lagi berbicara masalah teknik, tetapi kita lebih ke mempersiapkan mental anak-anak, motivasi, dan tentu tetap fight," tuntasnya.
Saksikan video pilihan berikut ini: