Liputan6.com, Manchester - Football Manager ternyata menjadi salah satu alasan di balik kesuksesan Ole Gunnar Solskjaer sebagai manajer interim Manchester United (MU).
Ditunjuk sebagai manajer interim menggantikan Jose Mourinho pada pertengahan Desember lalu, Solskjaer membawa MU meraih 10 kemenangan dan tidak terkalahkan pada 11 pertandingan.
Advertisement
Baca Juga
Meski baru saja dikalahkan Paris-Saint Germain di Liga Champions, polesannya mengembalikan kinerja MU tetap dihargai. Pasalnya, sosok asal Norwegia ini berhasil memaksimalkan potensi skuat.
Solskjaer pun menyatakan Football Manager sudah membantunya ketika beralih profesi. "Permainan fantastis. Saya banyak belajar tentang sepak bola dari sana, terutama bakat muda," kata Solskjaer, dilansir Manchester Evening News.
"Football Manajer sangat mirip dunia nyata. Sebab, banyak talenta yang tumbuh menjadi pemain bagus. Pengembang permainan itu sudah melakukan penelitian luar biasa," lanjutnya.
Sudah Bermain Lama
Solskjaer mengaku sudah bermain Football Manajer sejak masih memperkuat MU. "Saya bermain untuk bersantai," katanya.
"Saya menerapkannya seperti ketika bermain dulu. Sebagai manajer, saya memberi pemain muda kesempatan dan menyaksikan mereka berkembang," sambung sosok berusia 45 tahun tersebut.
Advertisement
Bina Talenta Muda
Dengan pendekatan tersebut, Solskjaer mengaku enggan membeli pemain. Dia membuktikannya ketika tidak beraktivitas pada bursa transfer Januari 2019.
Mantan manajer Cardiff City itu mengoptimalkan lulusan akademi MU seperti Marcus Rashford, Jesse Lingard, dan Paul Pogba.