Jakarta - Timnas Indonesia U-22 bersiap menghadapi Piala AFF U-22 2019 di Kamboja. Anak asuh Indra Sjafri bakal melakoni laga pertama melawan Myanmar, Senin (18/2/2019).Â
Setelah melewati enam bulan pemusatan latihan dan melakukan degradasi dan promosi dalam pemanggilan pemain, Indra Sjafri akhirnya menetapkan delapan pemain bertahan yang ikut dibawanya ke Kamboja untuk menghadapi Myanmar, Malaysia, dan Kamboja di Grup B Piala AFF U-22 2019, dan tentu harapannya dua tim lain di semifinal dan final.
Advertisement
Baca Juga
Lima dari delapan pemain bertahan Timnas Indonesia U-22 yang dibawa ke Kamboja merupakan pemain-pemain yang sudah mengenal Indra Sjafri sejak di Timnas Indonesia U-19 yang dibentuk pada awal 2017, yaitu Firza Andika, Nurhidayat Haji Haris, Rachmat Irianto, Samuel Christianson, dan Asnawi Mangkualam.
Sementara itu, juga ada Bagas Adi Nugroho yang pernah menjadi anak asuh Indra Sjafri di Timnas Indonesia U-19 era 2013. Dua pemain bertahan lainnya adalah Andy Setyo Nugroho dan Fredyan Wahyu.
Delapan pemain bertahan tersebut memang memperlihatkan perkembangan yang pesat selama menjalani pemusatan latihan Timnas Indonesia U-22 dalam enam pekan terakhir.
Namun, tentu dari delapan pemain tersebut hanya akan ada empat pemain yang mendapat kepercayaan dari Indra untuk menjadi pilihan utama di Tim Garuda Muda.
Bola.com membahas empat pemain bertahan Timnas Indonesia U-22yang bisa menjadi pilihan utama Indra Sjafri mengawal sektor pertahanan tim asuhannya:
Andy Setyo Nugroho
Andy Setyo Nugroho menjadi pemain bertahan yang paling menjanjikan di Timnas Indonesia U-22Â saat ini. Meski kerap menjadi alternatif pemain bertahan di era Luis Milla, Andy Setyo merupakan andalan yang bisa menjadi pilihan utama di pusat pertahanan Tim Garuda Muda.
Jika bicara era Luis Milla, Andy Setyo merupakan pemain bertahan yang menjadi pilihan terakhir, kali ini justru pemain dari PS Tira itu merupakan pilihan utama di posisi bek tengah. Pengalamannya memperkuat tim nasional sejak Timnas Indonesia U-19 asuhan Eduard Tjong membuatnya memiliki jam terbang yang cukup baik.
Andy Setyo juga bisa menjadi pilihan utama Indra Sjafri untuk mengenakan ban kapten di lengan. Postur tubuhnya yang tinggi juga menjadi jaminan di skuat utama Garuda Muda.
Dalam laga uji coba yang dilakukan Timnas Indonesia U-22 sebelum bertolak ke Kamboja, Andy Setyo berhasil mencetak satu gol, yaitu ketika Tim Garuda Muda menghadapi Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Advertisement
Nurhidayat Haji Haris
Nurhidayat Haji Haris merupakan seorang bek tengah yang sudah terbukti kualitasnya sejak menjadi pilihan bagi Indra Sjafri di Timnas Indonesia U-19. Pemain bertahan yang tercatat kini membela Bhayangkara FC itu bahkan sempat menjadi kapten Tim Merah-Putih junior saat itu.
Kini pemain bertubuh gempal itu kembali menjadi pemain kepercayaan Indra Sjafri untuk mengawal pusat pertahanan Timnas Indonesia U-22. Pengalamannya yang cukup memiliki jam terbang di tim nasional membantunya untuk bisa beradaptasi cepat.
Kemampuan mengawal lini pertahanan pun tak perlu diragukan meski Nurhidayat juga memiliki sejumlah pengalaman buruk ketika melakukan blunder sebagai pemain bertahan Timnas Indonesia U-19.
Kemampuannya mengawal lini pertahanan membuat Indra Sjafri tak ragu untuk memberikan kepercayaan lebih kepada pemain kelahiran Makassar itu.
Asnawi Mangkualam Bahar
Awalnya menjadi pemain bertahan bukanlah karakter seorang Asnawi Mangkualam. Pemain yang juga pernah menjadi bagian dari Timnas Indonesia U-19 era Eduard Tjong ini kerap mendapatkan kepercayaan untuk bermain di lini tengah.
Menjadi bagian dari Timnas Indonesia U-19 asuhan Indra Sjafri sejak 2017 maupun ketika memperkuat Timnas Indonesia U-22Â asuhan Luis Milla, Asnawi Mangkualam lebih dikenal sebagai seorang gelandang. Kemampuannya bermain menyerang maupun bertahan sangat dibutuhkan untuk mengisi lini tengah tim.
Namun, sejak Indra Sjafri tak lagi memiliki Rifad Marasabessy untuk mengisi sektor kanan pertahanan tim, Asnawi Mangkualam mendapat kepercayaan baru dari pelatih asal Sumatra Barat itu. Asnawi mendapatkan plot baru sebagai bek kanan yang mampu memantu penyerangan tim lewat sayap kanan.
Selain memiliki kecepatan, daya ledak pemain asal Makassar itu ketika menghalau permainan pemain lawan tak perlu diragukan lagi. Ia mampu mematikan pergerakan pemain lawan dengan sangat baik di posisi kanan pertahanan tim.
Advertisement
Firza Andika
Sementara itu, di sisi kiri pertahanan Timnas Indonesia U-22Â akan hadir Firza Andika. Pemain yang musim lalu membela PSMS Medan itu memang selalu menjadi andalan Indra Sjafri di sisi kiri pertahanan sejak Timnas Indonesia U-19.
Tak hanya mampu memperlihatkan disiplin yang tinggi saat menghalau serangan di sisi kiri pertahanan tim, Firza Andika juga memiliki kecepatan yang sangat baik untuk membantu penyerangan tim. Berulang kali Firza mampu memberikan desakan kepada pertahanan tim lawan ketika membantu penyerangan dari sisi kiri.
Kemampuannya menjadi bek kiri juga sudah diakui dunia internasional. Hal tersebut terbukti dengan keberhasilan Firza memukau saat melakukan trial di Belgia bersama AFC Tubize dan UD Alzira di Spanyol.
Â
Sumber: Bola.com