Liputan6.com, Bandung Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar mendesak PSSI segera menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI sebelum terselenggaranya Pilpres 2019. Hal itu ia ungkapkan setelah Plt Ketum PSSI Joko Driyono, ditetapkan sebagai tersangka oleh Satgas Antimafia Bola.
Keinginan Umuh, yang sukses membawa Persib juara ISL 2014, agar PSSI segera mengambil langkah cepat untuk menentukan ketua umum yang baru bukan tanpa alasan.
Advertisement
Baca Juga
Hal itu mengingat polisi telah menetapkan Joko Driyono sebagai tersangka kasus perusakan dan pencurian barang bukti dari tempat kejadian perkara (TKP) di kawasan Kuningan, Jakarta. Umuh pun berharap proses hukum Joko Driyono diusut tuntas secara transparan.
"Kalau sudah seperti ini saya bilang harus segera KLB. Jangan tunggu tunggu beres pemilu, kecuali kalau nanti pemerintah yang mengharuskan setelah pemilu," kata Umuh di Bandung, Minggu (17/2/2019).
Umuh menjelaskan, pelaksanaan KLB juga harus dikoordinasikan terlebih dahulu dengan Kemenpora. Apalagi tahun ini merupakan pelaksaan pilpres yang di mana terdapat beberapa aturan mengenai kegiatan setiap organisasi yang diprediksi akan menyita perhatian masyarakat.
"Jadi kita juga harus bersinergi dengan pemerintah, jangan semau gue dan jangan seenaknya," ucap manajer Persib ini.
Sejalan Keinginan Anggota Exco
Namun, keinginan menggelar KLB menurut Umuh juga harus sejalan dengan keinginan anggota Exco dan pemilik suara dari beberapa klub. Pemilihan ketua umum baru dianggap penting dilakukan karena PSSI tengah mempersiapkan turnamen Piala Presiden serta Liga Indonesia 2019.
"Nanti kalau anggota pun sudah minta seperti itu (KLB) dan berapa exco sudah ada yang minta kenapa tidak dilaksanakan. Kalau exco dua pertiga sdah minta KLB itu udah sah," ujarnya.
Ia pun mengatakan sudah berkomunikasi dengan beberapa klub lain terkait desakan KLB PSSI. "Dari kemarin selalu ada komunikasi, dan sudah ada exco yang selalu memghubungi untuk mengambil keputusan," ungkapnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini
Advertisement