Jakarta - Piala Presiden 2019 yang akan disiarkan oleh Indosiar, tak banyak ada perubahan dibanding tahun lalu. Bahkan hadiah pemenang tak ada perubahan.
Namun, Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, mengungkapkan sebuah perbedaan. Menurutnya, Piala Presiden 2019 menjadi ajang uji coba badan independen wasit profesional yang digagas federasi.
Secara garis besar yang membedakan Piala Presiden 2019 dengan tiga perhelatan sebelumnya adalah pertandingan final akan menggunakan format kandang dan tandang.
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, tak begitu banyak perubahan. Bahkan skema hadiah turnamen hingga match fee di setiap pertandingan tetap sama seperti 2018.
Namun, PSSI ingin menjadikan Piala Presiden 2019Â sebagai ajang pertama untuk menjajal berdirinya badan independen wasit profesional. Badan tersebut merupakan gagasan federasi sepak bola Indonesia hasil kerja sama dengan asosiasi sepak bola Jepang (JFA).
"Kalau untuk menjawab perbedaan dengan tahun lalu, mungkin kami tidak bicara soal aspek finansial. Namun, Piala Presiden 2019 kali ini akan menjadi uji coba berdirinya badan independen wasit profesional Indonesia," ujar Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria.
Kerja sama dengan JFA
Tisha menyebut, ini bagian dari kerja sama dengan JFA. "Jadi sebelum memulai Liga 1 atau Liga 2 2019, Piala Presiden akan menjadi ajang uji coba skema kerja dan juga evaluasi berkala dengan partner kami dari JFA di badan independen wasit yang ada di dalam PSSI," lanjutnya.
Piala Presiden 2019 akan menyuguhkan 40 pertandingan yang semuanya disiarkan oleh Indosiar. Turnamen pramusim itu akan digelar mulai 2 Maret hingga 12 April 2019.
Advertisement