Sukses

Spalletti Murka Inter Milan Diimbangi Fiorentina di Menit Akhir

Fiorentina mendapatkan penalti di injury time saat imbangi Inter Milan 3-3.

Liputan6.com, Firenze- Pelatih Inter Milan, Luciano Spalletti begitu murka dengan wasit karena harus kehilangan tiga poin lawan Fiorentina, Senin (25/2/2019) di menit-menit akhir. Fiorentina mendapatkan penalti di menit akhir sehingga memaksa Inter Milan puas dengan skor 3-3 dan hanya meraih satu poin.

Di laga lanjutan Serie A itu, Inter Milan sukses membalikkan kedudukan setelah gol bunuh diri Stefan De Vrij dibalas tuntas oleh Matias Vecino dan Matteo Politano. Dewi Fortuna pun semakin berpihak ke Inter setelah Ivan Perisic mencetak gol melalui titik putih di babak kedua.

Fiorentina lalu berupaya menyamakan skor, dan titik terang pun mulai terlihat setelah Luis Muriel mencetak gol pada menit ke-74. Jelang pertandingan berakhir, kontroversi pun dimulai. La Viola mendapat hadiah penalti dari wasit di masa injury time.

Dengan hasil imbang ini, Inter Milan masih berada di posisi ketiga. Namun poin mereka makin didekati AC Milan yang bertengger di posisi keempat klasemen Liga Italia.

 

 

2 dari 3 halaman

Murka Spalletti Kepada Wasit

Dalam tayangan ulang VAR terlihat bahwa bola hanya menyentuh badan Pemain Inter Milan, Danilo D'Ambrosio. Tetapi wasit, setelah berkonsultasi dengan tim VAR, tetap berdiri pada pendiriannya dan memberikan penalti kepada Fiorentina.

Jordan Veretout yang ditunjuk sebagai algojo berhasil menunaikan tugasnya dan membuat kedudukan imbang 3-3, dan membuat Inter harus pulang dari Artemio Franchi dengan tambahan satu poin saja. Usai laga, Spalletti tak bisa menahan amarahnya.

"Itu jelas. Mengenai dadanya. Tak ada argumen di sini. Tak ada keraguan. Mengenai dadanya. Kami melihatnya dengan jelas. Semuanya melihat VAR ini dari pinggir lapangan, semuanya melihatnya! Mengenai dadanya!" ujar Spalletti kepada Sky Sport Italia.

3 dari 3 halaman

Terlihat Sangat Jelas

Meskipun terlihat berang di hadapan awak media, namun Spalletti tidak menghampiri wasit setelah pertandingan untuk melayangkan protes. Sebab pikirnya, hal itu sudah tak lagi berguna.

"Saya tak berbicara kepada wasit setelahnya, karena apa yang mungkin bisa ia katakan kepada saya? Apakah berkata bahwa itu mengenai tangan sementara jelas-jelas tidak? Tak ada jika atau tapi di sini, semuanya jelas. Sangat jelas," lanjutnya.

"Itu terjadi di depan mata kami. Tak ada keraguan lagi, tak ada kata 'mungkin', tak ada 'berpotensi'. Sehingga kami bisa mengingat lagi terakhir kali kami menghadapi Fiorentina, dengan sentuhan jari terkenal yang terlihat di VAR," tambahnya

Sebagai penutup, Spalletti berujar "Ini adalah instrumen penting yang bisa digunakan oleh wasit untuk melihat sesuatu dengan benar,".