Liputan6.com, Phnom Penh - Bek Timnas Indonesia U-22, Bagas Adi Nugroho, meminta maaf seusai diusir wasit dalam laga final Piala AFF U-22 2019 melawan Thailand, di Stadion Nasional, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (26/2/2019).
Bagas Adi menerima kartu merah pada menit ke-89, di mana Garuda Muda sudah unggul 2-1. Bagas Adi dinilai melakukan tekel berbahaya kepada pemain Thailand.
Advertisement
Baca Juga
Meski demikian, Timnas Indonesia U-22 mampu menang 2-1 atas Thailand. Pasukan Indra Sjafri pun dinobatkan sebagai juara Piala AFF U-22 2019.
"Saya sangat meminta maaf atas kejadian tadi, soalnya semangat saya terlalu berlebihan," kata Bagas, seperti dilansir Antara.
Pemain Arema FC ini berharap ke depannya bisa memperbaiki diri lagi dalam setiap kesempatan bersama Timnas Indonesia U-22. Bagas Adi mengaku ingin terus membela simbol Garuda di dada selama karier sepakbolanya.
Sangat Bersyukur
"Tapi bisa menjuarai AFF U-22 ini saya sangat bersyukur kepada Allah SWT. Saya juga berterima kasih banyak kepada masyarakat Indonesia yang selalu mendoakan dan mendukung kami," tutur Bagas Adi.
Bagas mengaku bahwa ia sempat khawatir kondisi ketimpangan jumlah pemain akan merugikan timnya. Namun, Timnas Indonesia U-22 mampu mempertahankan keunggulan hingga wasit meniup peluit panjang tanda laga usai.
Advertisement
Berdiam di Lorong
Dia tidak segera memasuki ruang ganti ketika meninggalkan lapangan saat diusir wasit. Bagas berdiam di lorong di mana ia masih bisa menyaksikan perjuangan rekan-rekannya mempertahankan kemenangan.
Ketika akhirnya peluit tanda laga usai berbunyi Bagas mengaku lega karena kemenangan tidak tergelincir akibat perbuatannya.
Saksikan video pilihan di bawah ini