Jakarta - Dua 'alien' menguasai kancah sepak bola Eropa selama satu dekade.
Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi masih menjadi megabintang yang sulit ditandingi dalam kancah sepak bola dunia. Selama bertahun-tahun penyerang Juventus dan Barcelona itu terus bersaing untuk jadi yang terbaik bak film "Alien vs Predator".
Di tengah persaingan Ronaldo dan Lionel Messi, pesepakbola lainnya seperti manusia biasa yang melihat sengitnya ​Ronaldo dan ​Messi. Dahulu, ada beberapa pemain yang sedianya digadang-gadang bisa menyamai atau menggantikan mereka berdua kelak.
Advertisement
Baca Juga
Akan tapi seiring berjalannya waktu, dengan problematika yang dialami masing-masing di antara mereka, ekspektasi itu akhirnya hanyalah sebuah khayalan belaka, mimpi di siang bolong. Bahkan, mereka semua kalah hebat dibandingkan bocah berusia 20 tahun, Kylian Mbappe.
Berikut lima pemain yang diharapkan bisa menyamai ​Messi atau Cristiano ​Ronaldo, namun pada akhirnya mengalami stagnasi tingkat tinggi:
Neymar
Tukang diving, tukang pamer kemampuan, selebriti sepak bola, dan aktor yang kerap melebih-lebihkan ekspresi ketika dilanggar lawan. Predikat itu semua sudah kadung melekat kepada pemain berusia 27 tahun tersebut.
Semua itu sangat disayangkan, sebab ​Neymar punya talenta bermain alami ala khas Negeri Samba yang bisa membawanya sejajar dengan Messi dan Ronaldo.
Terlebih, bukannya memilih bersaing di liga yang kompetitif, Neymar malah bergabung dengan Paris Saint-Germain (PSG), klub yang sudah hampir pasti merajai Ligue 1 tiap musimnya dengan kekuatan uang mereka.
Advertisement
Eden Hazard
Penyerang sayap ini Belgia bukan pengubah laga seperti Messi atau predator ganas seperti Ronaldo. Eden Hazard punya caranya sendiri ketika bermain, mendribel bola, dan memberikan pengaruhnya dalam permainan.
Akan tetapi selama tujuh tahun memperkuat Chelsea, performa ​Hazard ​mengalami stagnansi besar, meski disebut sebagai salah satu pemain terbaik di Premier League.
Terkadang, Hazard bisa tampil bagus di satu laga, lalu menghilang di laga berikutnya. Performa Hazard, pada usia 28 tahun, sepertinya telah mentok saat ini dan dia butuh motivasi baru. Pindah ke klub lain mungkin jadi solusi baginya.
Gareth Bale
Ketika namanya mulai populer bersama Tottenham Hotspur pada medio 2007-2013, Gareth Bale diprediksi punya prospek cerah menjadi penerus Ryan Giggs dan Ronaldo di Real Madrid. Namun pada kenyataannya dia tidak lebih baik dari Ronaldo.
Catatan di musim ini jadi buktinya. Bale kesulitan melakukan apa yang dilakukan Ronaldo selama sembilan tahun terakhir, bahkan sering masuk ruang perawatan Madrid karena cedera. Pemain berusia 29 tahun bintang di Madrid, tapi bukan superstar.
Advertisement
Philippe Coutinho
Entah sampai kapan Barcelona akan bersabar menanti ​Philippe Coutinho menampilkan kemampuan terbaiknya, seperti saat dia memperkuat Liverpool. Mahar 145 juta poundsterling yang dikeluarkan Barca bukanlah jumlah yang sedikit untuk diinvestasikan kepadanya.
Coutinho, 26 tahun, memang tidak diprediksi menyamai level bermain Ronaldo atau Messi, tapi dia sempat dibicarakan sebagai 'hal besar' yang akan bersinar di masa depan. Kini, Coutinho tengah kesulitan di Barcelona meski Messi terus memberinya dukungan.
Mario Gotze
Produk akademi Borussia Dortmund digadang-gadang sebagai pemain masa depan Timnas Jerman, dan sempat membawa Jerman juara Piala 2014 melalui gol tunggalnya ke gawang Argentina.
Akan tapi setelah pindah dari Dortmund dan bermain selama tiga tahun di Bayern Munchen, penampilan Gotze tidak lagi sama seperti kala dia dilatih oleh Jurgen Klopp. Penampilannya kini bahkan kalah mengkilap dibanding pemuda Inggris di Dortmund, Jadon Sancho.
Sumber: 90min
Advertisement