Liputan6.com, Losail - Jorge Lorenzo mengaku lebih cepat beradaptasi dengan Honda ketimbang Ducati. Ini dirasakannya setelah mengikuti tes pramusim MotoGP Qatar setelah absen cukup lama karena cedera.
Lorenzo absen pada tes motogp Sepang karena pergelangan tangannya patah. Dia jajal tes pertama dengan Honda di Qatar.
Baca Juga
Advertisement
Sempat terpuruk, Lorenzo akhirnya menjadi yang terbaik kelima pada tes hari terakhir di Qatar. Secara keseluruhan, dia menjadi yang tercepat keenam dari tiga hari tes di Qatar.
Lorenzo sempat kurang yakin saat mengendarai Honda RC213V. Namun perkembangan yang pesat membuatnya senang dengan hasil tes.
"Saya merasa lebih cepat adaptasi dengan Honda ketimbang Ducati. Namun saya masih harus menemukan lebih banyak hal, utamanya kecepatan saat balap," katanya seperti dikutip Motorsport.
"Dari segi fisik, saya lebih buruk ketimbang tahun lalu. Tapi di Argentina, saya akan lebih baik dan pada balapan ketiga saya akan 100 persen pulih."
Â
Â
Trauma Jatuh
Lorenzo sempat mengalami ketakutan yang besar saat jatuh di tikungan kedua sirkuit Losail pada Senin (25/2/2019) lalu. Namun ini tidak memperparah cedera di pergelangan tangannya.
"Saya mengalami jatuh yang cukup keras gara-gara cuaca rendah dan lembab. Kejadian itu membuat saya sangat takut karena saya di mode balap," ujar Lorenzo.
"Saya salah karena menggelar simulasi balap saat itu. Saya mencoba untuk melindungi tangan saya saat jatuh."
Advertisement
Penilaian Marquez
Sementara itu, Marc Marquez ditanyai pendapatnya terkait penampilan rekan barunya di Honda. Juara MotoGP 2018 itu menilai Lorenzo masih lemah di akselerasi kecepatan.
"Dia sangat bagus saat kejar waktu lap. Tapi dia masih kesulitan untuk kejar akselerasi. Normalnya, ini sirkuit yang cocok dengan gaya membalapnya," ujar Marquez.
"Kita tunggu saja, saya pikir dia sudah tampil bagus dan tentu dia butuh waktu. Saat Anda di Honda, Anda harus berada di depan," ujarnya.