Liputan6.com, Jakarta Gelandang AC Milan, Tiemoue Bakayoko, mengaku kini sudah kerasan bermain bersama AC Milan. Tapi, pemain pinjaman dari Chelsea ini, sempat mengingat masa-masa pertama bergabung dengan klub raksasa Serie A ini.
Bakayoko pernah merasakan pengalaman pahit setelah menerima kritik keras dari bos AC Milan, Gennaro Gattuso. Ketika itu, penampilannya sangat mengecewakan saat AC Milan dikalahkan Napoli .Ia dikritik Gattuso terutama tentang cara menggunakan tubuh dan bola dengan benar. Tapi, sekarang Bakayoko sudah mengubur perasaan itu.
Advertisement
Baca Juga
Ia menilai pelatih AC Milan yang terkenal lantang dan keras itu, dipercayai hanya bagian dari apa yang membuatnya begitu sukses.
“Saya tidak menghargai pernyataannya setelah debut saya dan orang-orang di sekitar saya menilainya dengan sangat buruk. Mereka tidak logis. Dia mempertanyakan permainan saya dan apa yang telah saya pelajari dalam pelatihan, ”kata Bakayoko kepada France Football.
Tak Simpan Dendam
“Menurutnya, aku seharusnya belajar bagaimana mengarahkan dan mengubah posisi tubuhku. Tapi dia seperti itu. Dia mengatakan segala sesuatu didepan orangnya. Dia bukan orang yang menyimpan dendam," katanya.
“Tapi, terus terang, saya pikir semua pemain ingin memiliki pelatih seperti dia. Dia adalah figur ayah, yang dengannya kamu dapat berbicara tentang apa saja dan segalanya. Dia sangat dekat dengan para pemainnya dan melindungi mereka dan tidak banyak yang melakukan itu. "
Advertisement
Sudah Betah
Bakayoko kini berharap masih tetap bersama AC Milan setelah musim panas. Ia ingin membawa Rossoneri lolos ke Liga Champions.
“Saya bermain bagus dan saya sangat berterima kasih kepada Milan. Saya sangat senang di sini, meskipun pada awalnya saya dikritik dengan keras. Itu normal meskipun karena semua orang mengharapkan lebih dari itu tidak mengejutkan, "tambahnya.