Sukses

Agen: Hina Bale, Fans Real Madrid Harus Cium Kakinya

Cara fans Real Madrid memperlakukan Bale dinilai sungguh memalukan

Liputan6.com, Jakarta - Ramon Calderon mengecam agen Gareth Bale yang sebelumnya menyerang fans Real Madrid secara verbal. Eks Presiden Real Madrid itu, menilai ucapan sang agen, Jonathan Barnett, tidak pantas.

Bale terus bermain mengecewakan bagi Real Madrid. Ia tak bisa mengemban tugas untuk menggantikan Cristiano Ronaldo.

Ia juga kerap absen akibat cedera. Ia juga disebut kurang bisa berbaur dengan rekan-rekannya di Santiago Bernabeu.

Bale pun akhirnya dicemooh oleh fans Real Madrid. Hal itu terjadi setelah Bale main jelek saat melawan Barcelona di ajang La Liga.

2 dari 3 halaman

Kecaman Agen

Apa yang dilakukan oleh para fans itu ternyata tak bisa diterima oleh agen Bale, Jonathan Barnett. Menurutnya para fans harusnya merasa malu atas aksinya itu.

"Generasi fans Real saat ini akan terus membicarakan gol-gol Gareth selama beberapa tahun ke depan. Sejujurnya, mereka harus malu pada diri mereka sendiri. Gareth pantas mendapat respek tertinggi," ujar Barnett kepada Sky Sports.

"Cara fans Real memperlakukan dirinya sungguh memalukan. Enam tahun di Spanyol, Gareth telah memenangi segalanya."

"Ia adalah salah satu pemain terbaik di dunia. Fans-fans yang menghinanya harus mencium kakinya," ketusnya.

3 dari 3 halaman

Tidak Pantas

Komentar Bennet ini kemudian mendapat tanggapan dari Calderon. Ia menyebut ucapan sang agen sangat tidak pantas.

"Saya pikir ia tidak tahu bahwa para penggemar yang pergi ke Bernabeu sangat hormat, tetapi juga sangat penuntut dan terutama dengan dua hal," kata Calderon. "Yang utama, kurangnya komitmen, yang mereka lihat di Gareth Bale," serunya pada Sky Sports News.

"Ia meninggalkan stadion selama beberapa pertandingan sebelum pertandingan itu selesai. Perilaku dengan rekan satu timnya, juga bahwa ia tidak berbicara bahasa (Spanyol), adalah beberapa fakta yang memberi para penggemar gagasan bahwa ia tidak benar-benar berkomitmen dengan klub," terangnya.

"Itu adalah sesuatu yang para penggemar kutuk dan itulah mengapa ia yang harus disalahkan untuk itu, setidaknya itulah yang dipikirkan para penggemar."

Sumber: bola.net