Sukses

Dukungan Agar Solskjaer Jadi Manajer Permanen MU Terus Mengalir

Solskjaer baru saja membawa MU lolos ke perempat final Liga Champions.

Liputan6.com, Manchester - Ole Gunnar Solskjaer terus mendapatkan dukungan untuk bertahan di Manchester United (MU). Kali ini dukungan datang dari Ryan Giggs.

Legenda MU itu mengaku terkesan dengan performa mantan klubnya sejak Solskjaer tiba di Old Trafford pada Desember 2018. Juru strategi asal Norwegia itu menggantikan Jose Mourinho yang dipecat MU.

Keberhasilan MU menyingkirkan Paris Saint-Germain (PSG) di babak 16 besar Liga Champions, baru-baru ini, membuat banyak orang terkesan. Pasalnya, The Red Devils tiba di Parc des Princes dengan serangkaian situasi yang tak menguntungkan.

MU dalam kondisi tertinggal setelah menelan kekalahan di leg pertama dengan skor yang cukup berat, 0-2. Tak hanya itu, The Red Devils juga dalam keadaan pincang lantaran 10 pemainnya tak bisa tampil akibat cedera dan hukuman larangan bermain.

2 dari 3 halaman

Giggs Terkesima

Di luar dugaan, MU keluar sebagai pemenang dengan skor 3-1. Walau agregat menunjukkan skor imbang 3-3, Setan Merah tetap dinyatakan lolos ke babak perempat final lantaran unggul dari segi agresifitas gol tandang.

Comeback luar biasa itu lalu mengundang decak kagum dari banyak kalangan, termasuk juga Giggs. Pria yang kini sedang menukangi Timnas Wales tersebut sampai mendukung Solskjaer bertahan karena telah membawa hasil-hasil positif kembali ke bekas klubnya itu.

"Ini fantastis," tutur Giggs di Johannesburg, Afrika Selatan, dikutip dari Goal. "Tak ada yang memimpikan cara bemain tim seperti ini sejak dia mengambil alih," sambungnya.

"Hasilnya, hanya ada kekalahan atas PSG, yang bisa saja terjadi. Sejauh ini, dia telah melawan Liverpool, Chelsea, Tottenham, dan Arsenal dan dia tak terkalahkan di laga-laga tersebut. Jadi, apa yang ia lakukan pada rentang waktu yang pendek ini luar biasa," lanjutnya.

3 dari 3 halaman

MU Wajib Konsisten

Dalam pandangan Giggs, klub seperti Manchester United harus menuai hasil positif secara konsisten. Hal itu diyakini tidak mudah, tapi bagus untuk menjadi sebuah tes kelayakan bagi Solskjaer sebelum mendapat kontrak permanen.

"Di Manchester United, anda harus memiliki konsistensi itu setiap pekannya, dan itu tidaklah mudah," tambahnya.

"Dia memiliki awal mula yang baik dalam karir kepelatihannya di United. Bila dia mendapatkan jabatan itu, yang saya harap ia mendapatkannya, dia harus mempertahankan konsistensi itu, yang tidak mudah dilakukan di Premier League serta trofi lainnya," tandasnya.

Kiprah Solskjaer bersama Manchester United bisa kembali disaksikan pada Minggu (10/3/2019) mendatang. Dalam laga lanjutan Premier League tersebut, Romelu Lukaku dkk akan berhadapan dengan tim raksasa Inggris lainnya, Arsenal.

Sumber: Bola.net