Liputan6.com, Madrid - Tengah pekan ini, Real Madrid secara mengejutkan tersingkir dari Liga Champions. Padahal, Los Blancos, sebutan Real Madrid, merupakan pemenang Liga Champions dalam tiga musim terakhir.
Real Madrid kalah 1-4 dari Ajax Amsterdam di Santiago Bernabeu Stadium, meski sempat menang di leg pertama 2-1 babak 16 besar Liga Champions.
Advertisement
Baca Juga
Kegagalan di Liga Champions bisa saja menular ke La Liga. Real Madrid bisa gagal mendapatkan gelar pada musim ini. Los Blancos juga sudah tersingkir di Copa Del Rey.
Di La Liga, Real Madrid berada di posisi ketiga dengan raihan 48 poin. Mereka tertinggal sangat jauh dari Barcelona yang berada di puncak klasemen, 12 poin.
Dari 26 pertandingan yang sudah dijalani, pasukan Santiago Solari itu telah menelan delapan kekalahan. Catatan yang buruk itu diperparah dengan minimnya gol yang mereka buat, hanya 43 poin.
Menurut Sportskeeda ada tiga alasan yang membuat Real Madrid gagal menjadi juara La Liga musim ini. Simak di halaman berikutnya.
Â
Masalah Pertahanan dan Kiper
Real Madrid membeli kiper peraih Golden Glove Piala Dunia Thibaut Courtois dan mencoret kiper utama mereka Keylor Navas. Tetapi transfer ini masih belum berjalan sesuai rencana.
Courtois adalah kiper yang bagus tetapi ia melakukan banyak kesalahan dan belum mampu mengemas banyak clean sheet. Mantan kiper Chelsea itu sudah kebobolan 29 gol di liga dan sangat buruk di belakang. Penampilannya di El Clasico juga sangat memalukan dan Madrid kalah 5-1.
Pertahanan Madrid musim ini sangat rapuh karena pemain bintang seperti Marcelo dan Raphael Varane tampil sangat buruk. Sergio Ramos merupakan pemimpin di lini belakang, tetapi bek Spanyol itu sangt tidak mungkin untuk mengendalikan pertahanan sendirian.
Cedera juga menjadi momok bagi tim asuhan Santiago Solari itu karena Dani Carvajal, Varane dan Marcelo sudah absen dalam banyak pertandingan.
Â
Advertisement
Faktor Piala Dunia
Pemenang Ballon D'or Luka Modric selalu menjadi salah satu pemain paling penting bagi Real Madrid. Dia selalu konsisten dan tim yang bermarkas di Bernabeu itu sudah memenangkan banyak pertandingan karena kecemerlangannya.
Lini tengah Madrid sudah menjadi salah satu yang terbaik di dunia selama beberapa tahun terakhir dan Modric menjadi pemain penting di sana bersama dengan bintang Jerman Toni Kroos. Tapi musim ini, karena Piala Dunia, penampilannya sangat berbeda jauh dan tidak terlihat istimewa. Ini sangat merugikan Madrid karena mereka tidak bisa mengontrol permainan. Baik Kroos dan Modric tidak tampil bagus dan mengecewakan sepanjang musim.
Hal yang sama terjadi dengan peraih Golden Glove Thibaut Courtois dan juara Piala Dunia Raphael Varane. Mereka berdua kembali ke Madrid setelah Piala Dunia yang panjang dan tidak mendapat waktu istirahat yang panjang. Mereka terlihat kelelahan dalam banyak pertandingan dan itu sangat memperngaruhi performa mereka.
Melempemnya Lini Depan
Setelah Cristiano Ronaldo hengkang ke Juventus, Real Madrid tidak membeli pengganti yang sepadan pada musim panas. Satu-satunya striker yang mereka beli adalah Mariano Diaz yang belum bisa menggantikan posisi Ronaldo. Kepergian Ronaldo adalah salah satu alasan utama mengapa Madrid belum bisa memenangkan pertandingan.
Jumlah gol yang dicetak Madrid menurun secara signifikan dan tidak ada yang mampu mencetak banyak gol seperti yang dilakukan oleh Ronaldo. Setelah Gareth Bale dan Marco Asensio bermain di bawah standar dan Isco terus menerus dicampakkan oleh oleh Solari, penyerang yang sering diturunkan Madrid adalah Karim Benzema, Vinicius Junior, dan Lucas Vazquez. Mereka pun belum cukup konsisten untuk selalu mencetak gol di setiap pertandingan.
Sumber: Bola.net
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement