Jakarta Ganda campuran Praveen Jordan / Melati Daeva Oktavianti menyesal tak lolos ke final All England 2019.
Mereka takluk dari ganda China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong, pada semifinal All England 2019 di Birmingham Arena, dengan skor 21-13, 20-22, 13-21, Minggu (10/3/2019) dini hari WIB.
Advertisement
Baca Juga
Ini adalah kekalahan keempat Praveen/Melati dari Zheng/Huang. Praveen/Melati belum bisa menembus pertahanan pasangan ranking satu dunia tersebut.
Sebetulnya peluang menang sangat terbuka saat Praveen/Melati dalam kedudukan match point 20-17 di gim kedua. Namun, beberapa kesalahan sendiri yang dilakukan Praveen/Melati.
Zheng/Huang mengejar dan akhirnya memaksakan dimainkannya game penentuan. Praveen/Melati sangat menyesali lepasnya momen emas itu.
"Bayangkan saja, satu poin lagi sudah ke final, tetapi malah seperti ini. Bahkan ada kesempatan buat juara, gara-gara satu poin saja," kata Praveen setelah pertandingan semifinal All England 2019, melalui rilis dari PBSI.
Buang Poin
Praveen/Melati mengaku sebenarnya sudah bisa memegang kendali permainan. Namun, malah kembali membiarkang Zhang/Huang bangkit.
"Lawan kembali mendapat kepercayaan diri, padahal di game pertama mereka tidak bisa mengeluarkan permainan terbaik. Tapi mereka adalah pasangan ranking satu dunia, tidak bisa dipungkiri. Sebenarnya mereka tadi kembali ke posisi tidak enak, ke standard normal mereka," jelas Praveen.
"Waktu kedudukan 20-17 saya jadi lebih tegang, seharusnya tetap fokus, tapi langsung buang dua poin. Waktu lawan posisi 19-20, kami keserang lagi. Kejadian di gim kedua pasti ada pengaruhnya di game ketiga. Seharusnya tidak boleh. Kami sudah berusaha, tapi lawan sudah mengantisipasi dan menebak permainan kami," tambah Melati.
Indonesia hanya mengirimkan satu wakil ke final All England 2019, yaitu pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Sumber: bola.com
Advertisement