Jakarta Pembalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo, menyebut MotoGPÂ Qatar 2019 akan menjadi sebuah balapan untuk bertahan hidup. Sebab, ia mengalami dua kecelakaan di Sirkuit Losail selama masa persiapan.
Kecelakaan pada awal sesi latihan bebas ketiga (FP3) telah membuat Lorenzo tidak melanjutkan sesi latihan tersebut untuk melakukan rontgen hingga akhirnya tetap mendapatkan izin untuk beraksi oleh tim medis MotoGPÂ di Sirkuit Losail, Doha. Lorenzo sempat mengeluhkan sakit di punggung karena kecelakaan di sesi latihan itu.
Advertisement
Baca Juga
Namun, Lorenzo juga mengkhawatirkan masalah di tikungan kedua saat kualifikasi. Pembalap asal Spanyol itu kembali terjatuh di tikungan kedua dalam fase kualifikasi di Sirkuit Losail, Minggu (10/3/2019) dini hari WIB.
Pembalap Repsol Honda itu menyalahkan sesi kualifikasi yang dilakukan dalam kondisi dingin, di mana ada tiga pembalap lain yang juga terjatuh di tikungan yang sama dengannya pada kualifikasi pertama dan kedua.
"Balapan ini adalah balapan untuk bertahan hidup bagi semua orang, terutama bagi saya karena saya kurang memiliki pengalaman dengan motor ini dan kondisi saya. Sekarang bukan hanya masalah di pergelangan tangan, tapi juga masalah di punggung. Saya juga mengalami sakit di kaki dan beberapa jari," ujar Lorenzo seperti dilansir Crash.
"Saya merasakan sakit di mana-mana, sehingga dengan kondisi dingin ini bagi saya akan menjadi balapan bertahan hidup bagi semua orang, terutama bagi saya. Saya merasakan sakit di punggung, kami akan tidur sekarang dan melihat bagaimana ketika bangun besok. Jika saya merasa tidak begitu baik, mungkin saya perlu melakukan beberapa pemeriksaan lagi. Jika saya merasa lebih baik, saya akan datang ke lintasan dan balapan.
Jorge Lorenzo telah menyelesaikan kualifikasi MotoGPÂ Qatar 2019 dengan menempati posisi ke-15 untuk balapan perdananya bersama Repsol Honda di Qatar. Pembalap asal Spanyol itu persis satu posisi di belakang rekan setimnya saat masih memperkuat Yamaha, Valentino Rossi.