Liputan6.com, Paris - Langkah PSG di Liga Champions musim ini sudah terhenti di babak 16 besar. Raksasa Prancis itu kandas di tangan Manchester United (MU). Bek PSG, Presnel Kimpembe mengakui timnya memang meremehkan Setan Merah pada leg kedua di Paris.
PSG sejatinya berada di posisi yang bagus setelah menang 2-0 lewat gol-gol Kimpembe dan Kylian Mbappe di Old Trafford pada leg pertama. Namun PSG kalah 1-3 saat ganti menjamu MU di Parc des Princes pada leg kedua.
Advertisement
Baca Juga
Gol penentu kelolosan MU tercipta lewat eksekusi penalti Marcus Rashford di penghujung laga. Tak sedikit dari pihak PSG yang merasa kalau penalti yang diberikan dengan VAR itu tak seharusnya diberikan. Namun itu sudah lewat, dan mereka harus menerima kenyataan bahwa mereka telah gagal.
Ini mungkin bisa dihindari andai PSG menyikapi duel penentuan di Paris tersebut dengan mentalitas sama seperti leg pertama.
"Ini menyakitkan, sangat menyakitkan," kata Kimpembe di channel YouTube Bros Stories, seperti dikutip Sport360.
"Saya merasakan apa yang dirasakan para suporter. Saya bisa melihat kemarahan mereka, saya menyadarinya, saya memahaminya dan, yang paling penting, saya menerimanya agar saya bisa menelannya. Ini pertandingan yang pasti akan selalu diingat, tapi kami harus bisa melupakannya di sisa musim."
Â
Â
Kehilangan Keberanian
"Kami kehilangan keberanian dan determinasi yang kami miliki di leg pertama. Bukan pengalaman-pengalaman masa lalu yang membuat kami tertekan. Apa pun itu. Tidak, ini karena kami benar-benar terlalu cepat berpuas diri."
"Kami mengentengkan laga ini (leg kedua), dan itu adalah sesuatu yang takkan pernah terjadi lagi pada saya pribadi. Sekali itu saja sudah cukup, takkan pernah lagi."
Sumber: bola.net
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â
Advertisement