Jakarta - Satria Muda Pertamina Jakarta menembus final IBL 2018-2109 usai menundukkan NSH 72-48 pada laga ketiga semifinal di Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro, Jakarta, Minggu (10/3/2019). Mereka menang 2-1 pada format best of three.Â
Di final IBL, Satria Muda akan menghadapi Stapac yang lebih dahulu memastikan tempat di babak puncak.
Advertisement
Baca Juga
"Puji Tuhan bisa ke final. Kredit untuk pemain. NSH tim yang kuat. Tidak mudah mengalahkan mereka," kata pelatih Satria Muda, Youbel Sondakh, melalui rilis yang diterima Bola.com.Â
Kedua tim bermain tanpa pemain andalan. Satria Muda tanpa Jamarr Johnson dan NSH tanpa Deshaun Wiggins. Jamarr cedera achiles saat laga pertama DAN Wiggins cedera bahu pada laga kedua.
"Kami sudah dua gim tanpa Jamarr, anak anak sudah lebih adaptasi. NSH baru pertama kali tanpa Wiggins mungkin pengaruhnya lebih signifikan," kata Youbel.
"Memang sedikit mudah tanpa adanya Wiggins. Sejak awal kami bertekad menang, berjuang untuk Jamarr," kata Hardianus Lakudu, point guard Satria Muda yang menyumbang 12 angka dan enam assist.
Dior Lowhorn juga mencetak 12 angka, dan Arki Dikania Wisnu menambah 15 poin bagi Satria Muda.
Â
Sumber: Bola.com
Ketergatungan pada Wiggins
Di kubu NSH, Anthony Simpson menyumbang double dengan catatan 11 poin dan 13 rebound.
"Tanpa Wiggins kami kehilangan pengatur serangan. Defense anak-anak seperti jadi kurang percaya diri," kata pelatih NSH, Wahyu Widayat Jati.
"Mereka terbiasa ada pemain impor yang membimbing, begitu hilang seperti kebingungan," kata Cacing, sapaan Wahyu.
"Kehilangan Wiggins memang besar pengaruhnya. Ketergantungan kami padanya cukup tinggi," kata pemain senior NSH, Ryan Febrian.
Laga final berformat beat of three. Satria Muda lebih dahulu menjadi tuan rumah di Britama Arena, 21 Maret, Stapac dua kali menjadi tuan rumah di C'Tra Arena Bandung, 23 dan 24 Maret.
Advertisement