Turin- Juventus akan mempertaruhkan tiket perempat final Liga Champions melawan Atletico Madrid di Allianz Stadium pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2018/19, Rabu (13/3/2019). Juventus mengusung misi kejar defisit dua gol lawan Atletico Madrid.
Cristiano Ronaldo diharapkan menunjukkan tajinya di laga nanti. Sebagai penyerang paling subur di sejarah Liga Champions, Ronaldo harus buktikan bisa membantu Juventus meskipun tidak mudah.
Baca Juga
Advertisement
Pada leg pertama di markas Atletico, Juventus tumbang 0-2. Juventus menyerah oleh gol-gol dua bek sentral Atletico asal Uruguay, Jose Gimenez dan Diego Godin, pada menit 78 dan 83.
Juventus belum pernah selamat dari situasi seperti ini. Juventus punya 'rekor 100 persen' selalu tersingkir setiap kali menelan kekalahan tandang leg pertama dengan skor 0-2 di kompetisi UEFA.
Sebelum ini, Juventus sudah lima kali mengalaminya dan lima kali pula mereka gagal membalikkan keadaan di kandang sendiri pada leg kedua hingga akhirnya harus kandas.
Kali ini, mampukah Juventus mematahkannya?
Juventus sejauh ini masih percaya bisa mampu membalikkan keadaan dan lolos ke perempat final. Aksi comeback Ajax Amsterdam, Manchester United dan Porto pekan lalu menjadi sumber inspirasi mereka
"Ajax kalah di kandang, tapi bisa menyingkirkan Real Madrid, begitu pula Manchester United dengan Paris Saint-Germain, jadi kenapa kami tak boleh percaya kalau kami bisa melakukannya?" kata kiper Wojciech Szczesny.
Semangat Juventus belum luntur, dan mereka juga memiliki kapasitas untuk mewujudkannya. Cristiano Ronaldo adalah salah satu andalan mereka.
"Dia adalah pemain yang bisa menjadi pembeda di momen-momen seperti ini. Ditambah semua pengalaman dan gol-gol yang telah dia cetak di Liga Champions, kami akan membutuhkannya Selasa nanti," imbuh Szczesny.
Juventus boleh saja bersemangat. Namun Atletico besutan Diego Simeone bukanlah lawan yang bisa dikalahkan hanya dengan bermodal semangat.
Pertahanan yang solid, pressing ketat, organisasi permainan yang rapi, serta serangan balik yang cepat dan mematikan telah menjadi ciri khas mereka. Atletico juga mampu membuat frustrasi serta pandai memanfaatkan kelengahan dan kesalahan lawan. Juventus telah merasakannya di leg pertama.
Â
Sama-sama Bersemangat
Akhir pekan kemarin, Juventus dan Atletico sama-sama meraih kemenangan. Juventus mengalahkan Udinese 4-1 di Serie A lewat gol-gol Moise Kean (2), Emre Can dan Blaise Matuidi, sedangkan Ronaldo hanya duduk di cadangan. Sementara itu, Atletico menang tipis 1-0 menjamu Leganes di La Liga.Atletico hanya menang tipis, tapi Juventus tidak boleh terkecoh dengan itu.
Yang perlu diperhatikan adalah fakta bahwa Atletico selalu menang tanpa kebobolan dalam lima laga terakhirnya di semua ajang. Itu termasuk kemenangan 2-0 atas Juventus di leg pertama.
Untuk laga melawan Atletico nanti, pelatih Massimiliano Allegri kabarnya mempertimbangkan beberapa opsi untuk skema permainannya. Menurut beberapa media Italia, tanpa Alex Sandro yang terkena skorsing, Allegri sepertinya akan menerapkan sistem tiga bek dalam formasi 3-5-2.
Di lini serang, Ronaldo dan Mario Mandzukic bakal dimainkan dari menit awal. Paulo Dybala bakal menjadi opsi berharga dari bangku cadangan.
Sementara itu, Simeone bakal tetap dengan pakem 4-4-2. Dia tak bisa memainkan Diego Costa dan Thomas Partey yang terkena skorsing, tapi itu sepertinya bukan masalah besar.
Atletico bakal main dengan Saul dan Koke di lini tengah, sementara Thomas Lemar bisa menyisir lewat sayap.
Sama seperti leg pertama, Atletico bakal lebih cenderung bertahan dan menunggu Juventus melakukan kesalahan. Dengan Antoine Griezmann dan Alvaro Morata di barisan depan, serangan balik bisa dilancarkan setiap saat. Keberadaan mereka itulah yang bakal membuat Juventus tak bisa leluasa menyerang.
Advertisement
Komposisi Pemain
Prakiraan Susunan Pemain
Juventus (3-5-2): Szczesny; Caceres, Bonucci, Chiellini; Cancelo, Emre Can, Pjanic, Matuidi, Bernardeschi; Mandzukic, Ronaldo.
Pelatih: Massimiliano Allegri
Atletico (4-4-2): Oblak; Arias, Gimenez, Godin, Juanfran; Rodri, Saul, Koke, Lemar; Griezmann, Morata.
Pelatih: Diego Simeone