Liputan6.com, Jakarta - Alex Rins membuktikan kualitasnya sebagai pembalap yang menjanjikan saat bertarung di MotoGP Qatar, Minggu (10/3/2019). Dia berpeluang untuk raih juara tapi masih kalah tangguh dari Andrea Dovizioso, pembalap Mission Winnow Ducati dan Marc Marquez, Repsol Honda.
Rins harus puas finis di posisi keempat pada MotoGP Qatar. Satu slot podium terakhir pun gagal diraihnya karena kalah cepat dari Cal Crutchlow, pembalap LCR Honda.
Baca Juga
Advertisement
Fakta ini membuat Rins marah besar.Start dari posisi ke-10 pada seri pembuka MotoGP 2019 ini, pembalap Suzuki itu melesat kencang dan menembus barisan depan pada Lap 1, Minggu (10/3). Rins bahkan kemudian muncul sebagai penantang utama Andrea Dovizioso, juga Marc Marquez.
Beberapa kali menyalip DesmoDovi, tetapi beberapa kali pula ia mendapat balasan, terutama ketika tenaga Desmosedici GP19 menaklukkan GSX-RR di lintasan lurus Sirkuit Losail yang dipenuhi cahaya lampu pada saat balapan.
Mendekati akhir-akhir lap, Rins mengendur. Usai dilewati Marquez, lalu Cal Crutchlow, sang Spaniard pun harus puas finis keempat – selisih 0,457 detik dari Dovizioso.
"Setelah balapan ketika saya berhenti, saya frustrasi, karena oke, saya berpikir punya potensi untuk memenangi balapan. Saat masih menggunakan helm, saya sangat marah karena saya punya race pace yang bagus seperti mereka (Dovizioso dan Marquez), bukan?" ujarnya seperti dikutip Motorsport.
"Soal manajamen ban, saya finis balapan dengan performa baik. (Namun) mereka mempermainkan saya di lintasan lurus."
Â
Â
Â
Mulai Tenang
Rins akhirnya bisa menenangkan diri beberapa waktu setelah balapan. Dia mulai bisa tersenyum karena mengingat betapa besar potensi motor yang ditungganginya untuk menjadi juara.
Apalagi sirkuit Losail tak pernah bersahabat untuk Suzuki. Namun saat lomba, Rins dengan GSX-RR nya mampu tampil kompetitif dan bahkan nyaris meraih podium juara.
"Kami punya titik bagus dan buruk. Sebagai contoh di lintasan lurus, yakni dalam hal top speed. Kami punya kecepatan di tikungan dengan sangat baik. Ducati punya top speed, rem dan kecepatan di tikungan yang lambat," ujarnya Rins.
"(Tetapi) inilah hidup, bukan? Saya sangat senang di sini. Saya tidak mengeluh."
Advertisement
Banyak Belajar
Rins memang sudah menunjukkan bakal kompetitif di MotoGP Qatar. Itu semua terlihat saat dia mengisi posisi teratas saat tes MotoGP Qatar di awal bulan lalu.
"Sebelum balapan, kami tahu trek ini akan sulit bagi kami. Yang penting adalah kami balapan dengan luar biasa, melewati banyak pembalap, dan saya banyak belajar," ujarnya.
"Dalam 10 menit pertama (setelah finis, saya) benar-benar frustrasi. Tetapi kemudian sangat gembira, karena semua pekerjaan yang kami lakukan saat pramusim, kami menunjukkan bahwa kami benar-benar dekat."
Â