Jakarta - Persib Bandung gagal bicara banyak di Piala Presiden 2019. Menjadi tuan rumah Grup A, Pangeran Biru urung melaju ke babak gugur.
Bojan Malisic dan kawan-kawan terpuruk di peringkat ketiga klasemen akhir Grup A dengan raihan satu kemenangan dan dua kekalahan.
Advertisement
Baca Juga
Persib membuka Piala Presiden dengan hasil mengecewakan. Pangeran Biru dikalahkan Tira Persikabo dengan skor 1-2.
Menantang Persebaya pada partai kedua Grup A, Persib berambisi untuk mengobati kepedihan. Namun, hasil berkata lain. Pangeran Biru kembali takluk, kali ini dengan skor 2-3.
Pelatih Miljan Radovic pun menjadi bulan-bulanan Bobotoh. Banyak yang meminta Radovic sadar diri untuk mundur. Ada pula yang berusaha menyerangnya seusai kekalahan dari Persebaya.
Untugnya, Persib mengakhiri perjalanan di Piala Presiden dengan kemenangan. Perseru Serui mampi dibantai dengan skor telak 4-0.
Kiprah di Piala Presiden berakhir, Radovic membawa pulang segudang pekerjaan rumah untuk memperbaiki permainan Persib dan menjawab keraguan Bobotoh. Berikut tiga analisis Bola.com untuk membantu Pangeran Biru kembali bangkit:
Perlu Polesan Skuat dan Tambahan Pemain
Radovic nampaknya masih belum memahami kondisi skuat Persib. Itu terbukti setelah pelatih asal Montenegro itu selalu memasang formasi dengan pemain yang berbeda dalam tiga pertandingan Piala Presiden.
Dampaknya pun pada permainan Persib di atas lapangan. Ezechiel N’Douassel kehilangan tandem sepadan dalam diri Jonathan Bauman. Kualitas Srdan Lopicic telah habis untuk menjadi jenderal lapangan tengah. Bojan Malisic pun kelabakan tanpa Victor Igbonefo di lini belakang.
Sejumlah pembelian anyar seperti Erwin Ramdani, Abdul Aziz, dan Frets Butuan belum berhasil menembus skuat inti. Hanya Esteban Vizcarra yang langsung menyegel pos gelandang sayap kiri. Itu pun pemain naturalisasi ini dalam kondisi yang kurang fit lantaran belum sepenuhnya sembuh dari cedera.
Radovic harus segera menemukan starting eleven terbaiknya seusai melakukan evaluasi di Piala Presiden. Untungnya, stok pemain asing Persib masih belum lengkap dan legiun impor Asia masih dalam pencarian.
Kedatangan Fabiano Beltrame di jantung pertahanan pasca proses naturalisasinya selesai akan membuat Malisic lebih nyaman. Posisi Lopicic pun dapat digantikan dengan seorang striker untuk menopang N’Douassel. Yang paling penting, Pangeran Biru perlu sesegera mungkin mendatangkan pemain asing Asia untuk mengawal lini tengah.
Advertisement
Pelatih Berpengalaman
Keputusan manajemen Persib mengangkat Radovic sebagai pelatih menggantikan Roberto Mario Carlos Gomez bukan tanpa resiko. Dalam karier kepelatihannya, juru taktik berusia 43 tahun itu hanya pernah sekali menangani klub profesional, yaitu OFK Grbalj di kasta tertinggi Liga Montenegro.
Radovic datang dengan ekspektasi tinggi. Minimal, Radovic mampu membawa Persib berjaya seperti di musim lalu sebelum hukuman dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menghampiri. Pangeran Biru sempat merajai klasemen Liga 1 2018 hingga lebih dari paruh musim.
Selama ditangani Radovic, Persib mengoleksi dua kemenangan, tiga hasil imbang, dan dua kekalahan.
Meracik tim dengan target tinggi seperti Persib tidak akan mudah. Tentu, nakhoda berpengalaman yang dibutuhkan Pangeran Biru untuk menghadapi berbagai tekanan dari suporter hingga manajemen.
Suara-suara tuntutan dari suporter mulai nyaring terdengar. Bobotoh ingin Radovic mundur. Sayang, Radovic ngotot untuk bertahan. Sejumlah nama pelatih pun dimunculkan untuk menggantikan Radovic. Salah satunya adalah mantan pembesut PSM Makassar, Robert Rene Alberts.
Rene punya rekam jejak segudang sebagai pelatih. Dirinya pernah membawa Arema Indonesia menjuarai Liga Indonesia pada 2009/10. Pada musim lalu, Rene nyaris mengantar PSM Makassar menjadi yang terbaik sebelum ditikung Persija Jakarta pada dua pekan terakhir.
Jadi, apakah Rene merupakan pilihan yang tepat bagi Persib apabila Radovic dicap gagal?
Mencari Pendamping N’Douassel
Perginya Jonathan Bauman meninggalkan lubang di lini depan Persib. Pada Liga 1 musim lalu, bomber asal Argentina ini berhasil mengemas 12 gol dari 26 pertandingan. Bauman adalah pemain tersubur kedua Pangeran Biru setelah Ezechiel N’Douassel yang mencetak lima gol lebih banyak lewat 22 partai.
Persib mendepak Bauman tanpa mencari penggantinya. Hasilnya, N’Douassel kesepian di lini depan. Dari tiga partai di Piala Presiden, bomber asal Chad itu hanya membukukan sebiji gol.
Peran Bauman di musim lalu banyak membantu N’Douassel. Bauman banyak bergerak menjemput bola, melebar, hingga membuka ruang demi N’Douassel terbebas dari penjagaan ketat bek lawan.
Kontribusi Esteban Vizcarra di musim ini untuk menopang N’Douassel belum terlalu mencolok. Pasalnya, pemain naturalisasi ini banyak berkutat dengan cedera. Hobinya yang menyisir sisi sayap tidak dapat menggantikan peran Bauman yang amat vital.
Meski begitu, Persib masih punya kesempatan membongkar pasang skuatnya, terutama pada pos pemain asing, seusai Piala Presiden karena bursa transfer Liga 1 masih dibuka. Slot legiun impor Asia dapat diproyeksikan untuk pemain berposisi menyerang. Atau bahkan, Persib bisa mengorbankan Srdan Lopicic untuk mencari striker asing non Asia.
Sumber: Bola.com
Advertisement