Liputan6.com, Manchester - Manchester United (MU) akan menghadapi Wolverhampton di Stadion Molineux, pada perempat final Piala FA, Sabtu (16/3/2019) atau Minggu dini hari WIB. Ini akan menjadi pertarungan yang sulit untuk Setan Merah, julukan MU.
Sebab, tim Big Six Liga Inggris sudah merasakan bagaimana sulitnya melawan Wolverhampton. Chelsea dua kali tidak bisa menang. Tottenham mereka kalahkan di Wembley. Manchester City dan Arsenal mereka tahan imbang. Bahkan, perjalanan mereka hingga perempat final Piala FA dimulai dengan mengalahkan Liverpool.
Advertisement
Baca Juga
MU juga sudah pernah merasakan betap sulitnya melawan Wolverhampton, yang kini dikenal dengan sebutan Si Pembunuh Raksasa. Pada pekan keenam Liga Inggris pertengahan September lalu, Joao Moutinho membuyarkan keunggulan United pada babak pertama.
Bahkan selama 90 menit, Setan Merah lebih banyak berada dalam tekanan dan begitu sulit menembus lini belakang Wolves. Pertandingan itu berakhir imbang 1-1.
"Mereka adalah tim yang hebat dan memiliki pemain yang sangat bagus. Kami menyadari kalau pertandingan akhir pekan nanti tidak akan berjalan mudah."
"Jadi kami harus siap untuk itu. Kami tetap mengejar kemenangan meski lawan yang kami hadapi adalah lawan yang sulit," kata Fred, gelandang MU yang mencetak gol di laga tersebut, dikutip dari situs resmi klub.
Andalkan Intensitas
Sejak dipegang Nuno Espirito Santo, Wolverhampton menjadi kesebelasan yang mengandalkan intensitas permainan dan umpan-umpan cepat. Dua faktor ini yang membuat mereka sukses mencuri poin dari Stamford Bridge pekan lalu.
Sisi sayap menjadi kekuatan berkat keberadaan Diogo Jota dan Jonny Castro, dua pemain yang memiliki keunggulan dalam kecepatan. Belum lagi dukungan para Wing back yang cukup aktif membangun serangan.
Skema 3-4-3 yang dimiliki pun bisa berubah menjadi 3-5-2 apabila timnya sedang berada dalam mode bertahan. Pola ini memberikan keuntungan ketika transisi dari menyerang ke bertahan begitu juga sebaliknya. Transisi cepat ala Wolves ini yang menyulitkan United ketika keduanya bertemu September lalu.
Advertisement