Sukses

Tak Ada Alasan Hazard Bertahan di Chelsea

Eden Hazard tak bisa memenuhi ambisi untuk meraih banyak gelar jika bertahan di Chelsea.

Jakarta Mantan manajer Liverpool, Graeme Souness, menilai kalau Eden Hazard tidak memiliki alasan untuk bertahan di Chelsea musim depan. Hal itu diperkuat setelah The Blues takluk dari Everton, akhir pekan lalu. 

"Akan ada arus perubahan di skuat Chelsea setelah kalah dari Everton. Saya rasa mereka tak akan memenangi gelar pada beberapa musim mendatang," ujar Souness.

"Jika anda adalah Hazard, anda adalah satu di antara pemain terbaik di dunia, dan anda sedang berada di puncak karier dan ingin memenangi banyak gelar, apakah anda akan bertahan di Chelsea? Jawabannya jelas tidak."

"Mereka kesulitan untuk menembus empat besar. Selain itu, manajemen harus membuat keputusan mengenai masa depan Hazard karena kontraknya akan habis pada 2020," ungkap Souness.

Saat ini, Chelsea berada di peringkat keenam pada klasemen sementara Premier League. The Blues tertinggal tiga poin dari Arsenal yang menempati peringkat keempat.

Selain masalah performa, Chelsea juga terancam tidak bisa mendapatkan pemain anyar pada dua jendela transfer pemain Eropa. Hukuman itu dijatuhkan FIFA karena Chelsea dianggap melanggar peraturan ketika mendatangkan pemain muda dari negara lain.

Larangan transfer tersebut membuat Chelsea tak bisa mendapatkan pemain yang dibutuhkan agar mereka bisa bersaing untuk memperebutkan gelar juara. Hal itu menambah alasan bagi Hazard untuk meninggalkan Stamford Bridge.

2 dari 2 halaman

Menuju Real Madrid

Real Madrid menjadi tujuan utama Eden Hazard. Hal itu diperkuat dengan kehadiran Zinedine Zidane yang kembali menjadi pelatih Los Blancos.

Hazard berulang kali menyatakan kalau Zidane merupakan sosok idolanya. Selain itu, Real Madrid sudah memiliki rencana untuk mendatangkan pemain bintang agar bisa kembali menjadi raja Eropa pada musim mendatang.

Namun, Real Madrid dikabarkan akan memilih antara Hazard dan Kylian Mbappe untuk menjadi prioritas transfer. Mbappe memiliki peluang untuk menjadi prioritas karena usianya masih 20 tahun dan memiliki karier yang panjang.

Sumber: Sky Sports