Liputan6.com, Liverpool - Sebagaimana pencapaian di musim perdananya bersama Liverpool, ekspektasi besar ada di pundak Mohamed Salah. Dia dituntut setidaknya mengulangi performanya musim lalu kalau tidak mau dibilang One Season Wonder.
Istilah One Season Wonder adalah untuk pemain yang ternyata hanya hebat dalam satu musim dan pada musim berikutnya tidak sehebat sebelumnya. Mohamed Salah dalam perjalanan membungkam anggapan tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Namun, kritik demi kritik diarahkan kepada pemain internasional Mesir ini. Salah memang sedang paceklik gol bersama Liverpool.
Dari 10 pertandingan terakhir yang dia lakoni bersama The Red, Salah cuma menjaringkan satu gol. Tapi, jumlah golnya di berbagai kompetisi sejauh ini mencapai 20 gol, 17 di Liga Inggris dan tiga di Liga Champions.
Sesungguhnya torehan itu tidak buruk, Salah masih berada di urutan kedua daftar pencetak gol terbanyak di Liga Inggris sejauh musim ini. Eks pemain AS Roma ini hanya tertinggal satu gol dari Sergio Aguero, yang memimpin top scorer.
Legenda sepak bola Inggris, Alan Shearer, turut menyoroti penampilan Salah. Shearer berpendapat, permainan Salah sudah terbaca lawan.
Salah sukses menjadi top scorer Liga Inggris musim lalu. Namun, musim ini permainan dia dinilai tidak lagi mengejutkan bek-bek lawan.
Dia rajin mencetak gol dan pada akhirnya meraih gelar top scorer Premier League. Hal yang sama tidak bisa terjadi musim ini, performa Mohamed Salah menurun drastis.
Grogi
"Sekarang banyak bek yang sudah tahu apa yang ingin dilakukan Salah. Dia ingin menusuk ke dalam dari sisi kanan menggunakan kaki kirinya," ungkap Shearer kepada The Sun.
"Dia juga tidak terlalu berdampak pada pertandingan besar seperti yang dia lakukan dahulu," jelas eks pemain Newcastle United ini.
Shearer melihat Salah sedang kekurangan kepercayaan diri dan menunjukkan beberapa tanda-tanda grogi. Dia menunggu Salah menemukan cara untuk kembali bersinar bersama Liverpool.
Sementara itu, tanggapan lain diberikan legenda The Reds, Jamie Carragher soal kondisi Salah. Menurut Carragher, Salah mesti menurunkan egoismenya dan merelakan rekan setimnya mencetak gol.
"Dia telah menjadi egois dan serakah, tak perlu diragukan lagi. Rekornya untuk Liverpool di Premier League luar biasa - mencetak dan membuat gol. Tak ada yang mampu terlibat dalam gol lebih banyak pada musim ini," tutur Carragher kepada Sky Sports.
Advertisement
Situasi Negatif
"Dia selalu menjadi ancaman. Tapi pada dua tiga kali kesempatan ia harusnya mengangkat kepala dan melihat sekitarnya," ujarnya.
Situasi negatif ini tentu disadari Salah, tapi Liverpool sepertinya mencoba menjadikan Sadio Mane sebagai goal getter selama pemain berjulukan Raja Mesir tersebut belum menemukan sentuhannya seperti sedia kala.
Cara membungkam pengkritik hanya dengan kembali mencetak gol lagi dan terlibat lebih banyak dalam gol-gol Liverpool. Mampukah Salah keluar dari masalah?
Saksikan video pilihan di bawah ini