Jakarta - Barcelona dikabarkan sudah siap untuk melepas Philippe Coutinho pada bursa transfer musim panas nanti. Azulgrana kecewa dengan penampilan Coutinho yang tidak sesuai harapan.
Coutinho bergabung dengan Barcelona pada musim dingin 2018 dari Liverpool. Pemain asal Brasil itu ditebus dengan biaya yang mencapai 135 juta euro.
Baca Juga
Advertisement
Dengan nilai transfer yang sangat fantastis, kedatangan Coutinho di Barcelona jelas disambut dengan ekspektasi besar. Sayangnya, sang pemain belum mampu memenuhinya.
Coutinho masih kesulitan menunjukkan performa terbaiknya bersama Barca. Dari 41 penampilan di semua ajang pada musim ini, Coutinho hanya mampu mencetak sembilan gol dan enam assist.
Atas dasar itu, Barcelona berencana menjual Coutinho pada musim panas. Tim asuhan Ernesto Valverde itu kecewa dengan performa Coutinho selama ini.
Coutinho sendiri sepertinya masih ingin bertahan dan memperjuangkan tempatnya di tim utama Barcelona. Namun, Barcelona sebaiknya berpisah dengan sang pemain begitu bursa transfer kembali dibuka.
Berikut ini tiga alasan Barcelona harus menjual Philippe Coutinho pada musim panas seperti dilansir Sportskeeda.
Gaji Terlalu Tinggi
Coutinho saat ini mendapatkan gaji sekitar 200 ribu pounds per minggu di Barcelona. Hal itu membuatnya menjadi pemain dengan gaji tertinggi ketiga di klub.
Dengan gaji sebesar itu, Coutinho tentu saja diharapkan bisa menunjukkan performa kelas dunia. Sayangnya, performa Coutinho tidak sesuai dengan gaji yang diterimanya.
Coutinho baru dimainkan sebagai starter dalam 16 pertandingan di La Liga musim ini. 10 pertandingan lagi berasal dari bangku cadangan dan dia belum pernah bermain 90 menit penuh di liga sejak Januari.
Kontribusi Coutinho di Barcelona juga dirasa sangat kurang. Sang pemain hanya mencetak empat gol dan dua assist dari total 26 penampilan di La Liga.
Tidak ada gunanya Barcelona membayar pemain dengan nominasl yang besar tetapi tidak mendapat balasan yang setimpal. Akan lebih baik jika Barca melepas Coutinho secepatnya.
Advertisement
Kalah Bersaing dengan Ousmane Dembele
Ousmane Dembele sebelumnya sempat menjadi pemain termahal Barcelona saat didatangkan dari Borussia Dortmund pada musim panas 2017. Namun, rekornya kemudian berhasil dipecahkan oleh Philippe Coutinho.
Pemain Prancis itu didatangkan sebagai pengganti Neymar yang hengkang PSG. Namun, cedera parah membuat sang pemain tidak bisa tampil maksimal bersama klub barunya. Itu membuat Barca mendatangkan Coutinho pada Januari 2018 dan Malcom musim panas lalu
Dembele masih terus kesulitan pada awal musim ini. Bahkan sang pemain santer dikabarkan akan dilepas karena masalah disiplin dan perilakunya yang buruk. Namun, juara Piala Dunia 2018 itu sudah bangkit dari keterpurukan dan sekarang menjadi salah satu pemain penting di Barcelona.
Dembele sudah menjadi starter reguler di bawah Ernesto Valverde dalam beberapa pekan terakhir. Ia mampu memberikan kontribusi dengan torehan 13 gol dan enam assist dari 33 pertandingan di semua kompetisi dan membuat Coutinho menjadi penghangat bangku cadangan.
Selama Dembele terus tampil mengesankan, Coutinho kemungkinan tidak selalu terpilih di starting XI. Mengingat pemain Brasil itu sudah tidak menjadi pilihan utama dan gajinya yang sangat tinggi, akan lebih baik jika kedua belah pihak memutuskan berpisah.
Cegah Kerugian yang Lebih Besar
Meskipun kesulitan, Coutinho masih tetap dianggap sebagai salah satu gelandang terbaik di dunia. Pada harinya, dia bisa membongkar pertahanan sulit apa pun di dunia. Dia bisa meningkatkan kekuatan tim Eropa mana pun.
Pemain Brasil itu masih punya banyak peminat. Banyak klub top Eropa seperti Manchester United dan PSG dikabarkan tertarik menggunakan jasanya.
Coutinho diperkirakan hanya laku sebesar 80 juta euro seiring dengan penurunan performanya. Meski nilai jualnya menurun secara signifikan, Barcelona harus mencegah kerugian yang lebih besar dan bisa menggunakan uang penjualannya untuk mendatangkan pemain yang lebih dan murah dan efektif di bursa transfer musim panas.
Sumber: Bola.net
Advertisement