Sukses

Sisa Permen Karet Terakhir Ferguson di MU Laku Rp 7,4 Miliar

Saat masih menangani MU, Sir Alex Ferguson dikenal suka mengunyah permen karet.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang fans menjual permen karet terakhir yang dikunyah Sir Alex Ferguson saat memimpin Manchester United (MU). Dia lalu menjualnya dengan harga yang fantastis. 

Setelah 30 tahun, Ferguson akhirnya memutuskan mundur dari jabatannya sebagai manajer MU pada tahun 2013 lalu. Laga terakhirnya tidak terlupakan setelah MU ditahan imbang 5-5 oleh West Bromwich Albion dalam lanjutan Liga Inggris yang berlangsung di markas lawan.

Namun bagi salah seorang fans fanatik MU, jalannya laga bukan satu-satunya hal menarik. Berburu kenang-kenangan dari kiprah terakhir Ferguson bersama Setan Merah juga cukup menggoda. Apalagi, Fergie merupakan pelatih legendaris MU.

Selama menangani Setan Merah, pria 77 tahun itu telah meraih puluhan gelar, termasuk 13 gelar Premier League dan 2 gelar Liga Champions. Tidak aneh bila banyak suporter MU yang mengidolakan Fergie dan berburu kenang-kenangan terakhir pelatih kelahiran Glasgow itu.

Bukan tanda tangan atau foto bersama, fans fanatik MU tersebut justru memungut sisa permen karet Fergie sebagai kenang-kenangan. Dia mengambilnya dari tanah setelah laga. 

Sisa permen karet itu kemidian ditawarkan lewat situs jual-beli berbasis online, Ebay. Dan yang menakjubkan, permen sisa itu laku terjual seharga 450 ribu euro atau Rp7.4 Miliar. 

 

2 dari 2 halaman

Tujuan Mulia

Meski terkesan di luar nalar, penwaran ini bertujuan mulia. Sebab uang yang didapat dari permen karet sisa itu akan disumbangkan kepada Manchester United Foundation. 

Organisasi nirlaba ini bertujuan untuk melibatkan sepak bola dalam kegiatan sosial bagi anak muda untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi mereka dan lingkungannya. 

Ferguson sendiri akan kembali ke Old Trafford, bulan Mei mendatang. Dia hadir dalam laga eksebisi dan menjadi pelatih Treble Reunion. Dalam duel ini, Ferguson bukan tidak mungkin kembali mengunyah permen karet. Berminat untuk mengoleksinya?  

Â