Sukses

UEFA Siap Hukum Neymar Usai Menghina Wasit

Neymar terancam denda hingga larangan bermain.

Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) menjerat striker Paris Saint-Germain (PSG), Neymar. Mereka menganggapnya mengucapkan komentar tidak pantas setelah PSG disingkirkan Manchester United (MU) pada 16 besar Liga Champions. 

PSG tersingkir gara-gara penalti Marcus Rashford di akhir laga. Hadiah penalti sendiri diberikan wasit kepada MU setelah melakukan konsultasi dengan tim VAR. Dalam tayangan ulang, Presnel Kimpembe terlihat menghalangi lajur tendangan Diogo Dalot dengan tangannya.

Anak asuh Thomas Tuchel yang sebenarnya sudah unggul 2-0 di leg pertama pun terpaksa gagal melaju ke perempat final setelah kalah agresivitas gol tandang.

Sesaat setelah laga berakhir, Neymar yang menyaksikan dari tribune mencoba mengungkapkan kekesalannya. "Itu memalukan!" tulis Neymar di Instagram Storiy beserta cuplikan gambar tayangan ulang VAR.

"Dan UEFA masih memilih empat orang yang tak tahu apa-apa soal sepak bola untuk meninjau ulang keputusan VAR melalui gerakan lambat... handsball itu tidak pernah ada!" lanjutnya.

"Bagaimana bisa anda melakukan handball yang datang dari belakang anda? Ahh.. urus saja dirimu sendiri!" tutup Neymar.

2 dari 3 halaman

Dakwaan UEFA

Setelah melakukan penyelidikan, UEFA kini menyatakan bahwa Neymar didakwa karena mengeluarkan kata-kata kasar.

"Dakwaan terhadap pemain PSG Neymar Junior - Tindakan menghina / menganiaya ofisial laga [pernyataan dari sang pemain usai laga tersebut] Artikel 15 (1) (d) dari Regulasi Disiplin," demikian bunyi pernyataan resmi UEFA.

"Kasus ini akan ditangani oleh Badan Kontrol, Etik, dan Disiplin UEFA dengan tanggal persidangan belum diputuskan," tambah pernyataan tersebut.

3 dari 3 halaman

Sedang Cedera

Neymar sendiri tengah menepi dari lapangan hijau karena cedera yang didapat dalam laga kontra Strasbourg di Ligue 1. Dia dijadwalkan segera kembali bermain dalam waktu dekat.

Namun dakwaan ini bisa jadi bakal membuat Neymar absen lebih lama jika UEFA memutuskan untuk memberikan hukuman berupa larangan bermain.

Mengingat PSG sudah tersingkir dari Liga Champions musim ini, hukuman itu baru berlaku musim depan.

 

Sumber: Bola.net