Liputan6.com, Jakarta - Satu lagi petarung wanita di ajang ONE Championship lahir dari Indonesia. Dialah Dwi Ani Retno Wulan, gadis belia yang baru berusia belum genap 20 tahun.
Dwi akan tampil di gelaran ONE Championship, ONE: Roots of Honor di Manila, Filipina, 12 April 2019. Ia akan menghadapi Bi “Killer Bee” Nguyen asal Vietnam dalam laga kelas atomweight.
Atlet mixed martial arts (MMA) asal Rembang, yang juga merupakan juara Muay Thai Provinsi Jawa Tengah ini, mengaku bahwa ini adalah pertama kalinya ia bertanding di luar Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
Dwi memulai debut professional pada bulan November lalu, saat membuka laga ONE: WARRIOR’S DREAM melalui kemenangan atas Putri Padmi dengan unanimous decision.
“Saya sangat bersyukur. Ini kali pertama saya bertarung di luar negeri,” ujar Dwi, yang bermimpi untuk dapat mempersembahkan sabuk emas bagi Indonesia.
Dwi menyebut laga di ONE Championship: Roots of Honor ini akan menjadi tantangan baru. Apalagi ia belum pernah menghadapi atlet dari negara lain sepanjang karirnya.
“Saya rasa kami memiliki gaya bertarung yang mirip. Yang jelas, persiapan saya sekarang sudah jauh lebih matang dibandingkan pertandingan debut tahun lalu,” ujarnya.
Angkat Keluarga
Atlet yang baru memasuki ajang MMA amatir dua tahun lalu ini mengatakan bahwa bakatnya tercium oleh Sena Kurnia Putra, yang kemudian mengarahkan dirinya untuk bergabung ke Hans Fight Academy di bawah asuhan pelatih senior dan atlet ONE, Yohan “The Ice Man” Mulia Legowo.
Mengaku berasal dari keluarga sederhana, Dwi sangat berharap bahwa prestasinya di dalam dunia beladiri dapat mengangkat status ekonomi keluarganya.
“Di masa kecil, saya sangat menyukai tinju. Saat ini, motivasi saya adalah untuk bisa menjadi kompetitor yang bisa diperhitungkan,” ujarnya.
“Saya bangga bisa mewakili Indonesia. Untuk bisa bergabung dengan ONE Championship merupakan prestasi luar biasa bagi saya. Salah satu pencapaian terbaik.”
Advertisement
Hadapi Priscilla Lumban Gaol?
Tetapi, tentunya jalan Dwi masih panjang. Satu saat nanti, ia masih harus menghadapi Priscilla “Thathie” Hertati Lumban Gaol, atlet perempuan andalan Indonesia yang telah mencatatkan namanya sebagai salah satu penantang terberat dalam divisi atomweight.
Jika ia mampu mencapai peringkat atas, ia pun harus mempersiapkan diri dengan baik untuk merebut gelar Juara Dunia Wanita ONE Atomweight yang saat ini dipegang oleh Angela Lee, atlet tak terkalahkan dari Singapura yang telah menorehkan sembilan kemenangan.
Meski jalan menuju sana tidak akan mudah, Dwi yakin lewat kerja keras dan semangat pantang menyerah akan semakin memperlebar peluang dirinya untuk memberikan prestasi terbaik bagi ibu pertiwi.