Sukses

MotoGP Argentina: Aprilia Buktikan Winglet Ducati Pengaruhi Performa Motor

Aprilia ingin winglet seperti itu dilarang dipakai di MotoGP untuk balapan selanjutnya.

Liputan6.com, Jakarta - Aprilia Racing masih nyinyir untuk membuktikan winglet (sayap) yang dipakai Ducati di MotoGP Qatar 10 Maret lalu menguntungkan. Aprilia bahkan sudah menguji winglet yang dipakai di swingarm itu mempengaruhi daya gravitasi motor (downforce).

Tak tanggung-tanggung, Aprilia menguji winglet yang membawa Andrea Dovizioso juara MotoGP Qatar itu di terowongan angin. Menurut Direktur Teknis Aprilia Racing,Romano Albesiano, pihaknya sudah mendapatkan angka-angka besaran pengaruh itu di motor.

"Kami dapatkan angka soal tekanan gravitasi, drag dan efek pendinginan yang bisa diberikan aat itu. Dari sisi tekanan gravitasi, pengaruhnya signifikan. Ini bisa memengaruhi performa motor," ujarnya seperti dikutip crash.

Dia mengatakan, di tengah persaingan yang begitu ketat antara pembalap dan motor yang ditungganginya, alat seperti winglet Ducati menguntungkan. Ini bisa mempercepat laju motor saat tampil di MotoGP.

 

 

2 dari 3 halaman

Beri Pengaruh

Aprilia bersikukuh winglet Ducati sudah dilarang sejak awal. Tepatnya saat mereka diberitahu alat seperti itu dipakai untuk melancarkan cipratan air.

Winglet lalu dicopot saat balapan kering.

"Saat pembalap hanya dibedakan seperseratus detik, bahkan tekanan gravitasi beberapa kilogram saja bisa membantu untuk memberi perbedaa," ujarnya.

"Kami masih berharap petunjuk bisa diberikan dan alat ini dilarang dipakai di masa depan. Sebaliknya, kalau diizinkan, kami bisa membuat sesuatu yang mirip berdasarkan pengalaman kami."

3 dari 3 halaman

Mudah Beri Persetujuan

CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola menyesalkan Federasi Balap Motor Dunia (FIM) terlalu mudah beri persetujuan kepada alasan Ducati memakai winglet. Seperti diketahui, Ducati beralasan pakai alat itu untuk mendinginkan ban belakang.

"Bagi saya hal seperti ini tak bisa diterima. Kami tak meminta hasil balapan di Qatar diubah," ujar Rivola.