Liputan6.com, Jakarta Bebasnya tim balap Mission Winnow Ducati dari sanksi membuat para rival di MotoGP terlecut. Kini para rival kemungkinan akan mencoba untuk meniru apa yang dilakukan Ducati jelang MotoGP Argentina yang berlangsung di Rio Tormo, Minggu (31/3/2019).
Seperti diketahui protes empat pabrikan ke Pengadilan Banding FIM akhirnya ditolak pada Rabu (27/3/2019) kemarin. Pengadilan banding menyebutkan winglet di swingarm motor Ducati Desmosedici GP19 legal.
Baca Juga
Advertisement
Alat tersebut diketahui hanya sebagai pendingin ban belakang (tyre cooler). Ini bukan seperti tudingan empat pabrikan yang menyebutkan alat tersebut membantu aerodinamika motor saat tampil di MotoGP.
Salah satu rival yang geram dengan keputusan pengadilan banding FIM yaitu Repsol Honda. Pembalap Honda Marc Marquez mengaku timnya kemungkinan akan meniru ara Ducati jelang MotoGP Argentina.
"Tentu Honda akan menganalisa alat itu, mencoba untuk memahami fungsinya secara spesifik, dimana Anda bisa berkembang dengan perlatan itu," ujar Marquez seperti dikutip crash.
Â
Â
Kalah Tipis
Marquez menjadi salah satu rival Andre Dovizioso yang berpeluang menang di MotoGP Qatar lalu. Namun setelah aksi saling salip menyalip, Marquez akhirnya menyerah dari Andrea Dovizioso.
Dia kalah hanya dengan perbedaan waktu 0,023 detik dari Dovizioso.
"Saya yakin pabrikan bakal mencoba alat itu. Tapi saya pikir alat ini tak akan menambah banyak kecepatan," ujar Marquez.
Pendapat Marquez juga diamini pembalap Suzuki, Alex rins. Dia mengatakan pabrikan tentu bakal tertarik mencoba sesuatu yang tim lain sukses.
"Seperti yang dikatakan Marc, saat ada motor punya hal beda, saya pikir semua pabrikan akan mencoba hal yang sama, bukan begitu," ujarnya.
Advertisement
Tak Banyak Perbedaan
Sekilas, kata Rins, adanya winglet di Ducati tak memberi banyak perbedaan. Setidaknya itu yang dirasakannya saat beradu cepat dengan Dovizioso.
"Sejujurnya, saat saya finis di posisi keempat di Qatar, saya membalap lawan Dovi yang punya alat itu. Saya tak merasa ada banyak perbedaan, mungkin hanya saat di trek lurus," kata Rins.