Liputan6.com, Cardiff - Sorakan untuk mundur yang tertuju kepada pelatih Chelsea, Maurizio Sarri, sempat terdengar di penjuru markas Cardiff City. Namun pelatih asal Italia tersebut tampaknya tak berniat untuk memenuhi tuntutan itu, setidaknya dalam waktu dekat ini.
Kondisi Chelsea yang sempat tertinggal atas Cardiff dalam laga pekan ke-31 Premier League tersebut membuat para penggemarnya frustrasi. Mereka lalu mengumandangkan sorakan untuk menuntut eks nahkoda Napoli itu segera mundur dari jabatannya.
Advertisement
Baca Juga
Bisa dibilang, itu adalah reaksi puncak atas serangkaian hasil buruk yang dituai The Blues di sepanjang tahun 2019 ini. Sorakan itu sendiri sejatinya telah banyak terdengar setelah Eden Hazard dkk dipermak Manchester City enam gol tanpa balas bulan Februari lalu.
Meskipun para penggemar telah mengekspresikan kekesalannya, tapi Maurizio Sarri tampak enggan melepaskan jabatannya sebagai pelatih Chelsea. Ia merasa masih punya tanggung jawab untuk memperbaiki torehan The Blues dari musim lalu.
"Tidak, tidak, saya ingin bertahan di sini," tutur Sarri seperti yang dikutip dari Daily Star. "Saat saya tiba, tim ini tertinggal 30 poin dari City di klasemen, berada di peringkat lima, dan saya ingin bertahan di sini serta memperbaiki hasil itu," sambungnya.
"Ini bukanlah tugas yang mudah. Ada perbedaan di antara City, Liverpool, dan kami. Kami sdang berjuang dan mencoba, kami harus berlatih dengan sangat baik," lanjutnya.
Diserang Publik
Sebelum laga, Sarri sempat diserang oleh publik karena pemilihan pemain yang akan diturunkan. Beberapa nama penting seperti Eden Hazard, N'Golo Kante, hingga Callum Hudson-Odoi yang baru bersinar di Timnas Inggris dijadikan penghangat bangku cadangan.
Untuk Hazard dan Kante, Sarri punya alasan yang logis. Ia berkata bahwa keduanya sudah terlalu sering bermain untuk Chelsea sehingga wajar jika membutuhkan waktu untuk sekadar beristirahat.
Advertisement
Tak Yakin
"Saya tak yakin bahwa Kante dan Hazard bisa memainkan 70 pertandingan dalam satu musim. Kante sudah bermain 50 atau 51, Hazard 48 dengan hari ini dan sebelumnya telah bermain dua laga bersama Timnas," tambah pria berumur 60 tahun tersebut.
"Saya paham Kante dan Hazard adalah pemain penting kami, saya tahu mereka tak bisa bermain 70 atau 75 pertandingan semusimnya. Anda harus menentukan. Itu tak mudah. Anda harus memilih momen yang tepat," terangnya.
Sumber: Bola.net
Saksikan video pilihan di bawah ini