Sukses

Penyebab Alex Rins Gagal Saingi Rossi di MotoGP Argentina

Alex Rins hanya finis di posisi kelima meski start dari posisi ke-16, dia merasa bisa finis lebih baik.

Liputan6.com, Jakarta Alex Rins sangat kecewa gagal berbuat banyak di MotoGP Argentina pada 31 Maret lalu. Hasil buruk di kualifikasi membuat dia hanya bisa finis di posisi kelima.

Padahal, Rins, 23 tahun yakin bisa berbuat lebih di MotoGP Argentina. Bagaimana tidak, start dari posisi ke-16 saja, dia bisa meraih posisi kelima.

Ris mengaku sudah melakukan balapan yang luar biasa di MotoGP Argentina. Dari posisi ke-16, Rins sudah mencapai posisi ke-8 di lap kesebelas.

Rins ingin terus melaju dengan finis di posisi terbaik. Namun ada satu pembalap yang membuatnya kesulitan yaitu Danilo Petrucci.

Pembalap asal Italia ini punya kehebatan dalam late braking ditambah kekuatan mesin Ducati yang membuat Rins tak bisa beranjak lebih baik dari posisi kelima di MotoGP Argentina.

 

 

2 dari 3 halaman

Kalahkan Rossi

Rins mengatakan kalau saja tidak alami kualifikasi yang buruk, dia yakin punya kecepatan untuk bersaing atau bahkan kalahkan Valentino Rossi dan Andrea Dovizioso.

"Kami jalani balapan yang hebat. Namun kami gagal podium gara-gara kualifikasi yang buruk. Kami bisa saja juara, tapi melawan Marquez tidak. Namun saya bisa lawan Rossi dan Dovizioso," ujarnya seperti dikutip crash.

Meski begitu, Rins mengaku tetap puas bisa finis di enam besar. Dia puas karena bisa menunjukkan kualitas tempurnya mengingat sirkuit yang licin, kotor dan overtake bisa berbahaya.

"Kami membalap dengan bagus. Trek licin dibandingkan kemarin. Mudah untuk melakukan kesalahan. Kami lakukan tugas kami, lap demi lap lewati pembalap lain, sesuatu yang tidak mudah di trek ini," ujarnya.

3 dari 3 halaman

Perubahan Setelan Mesin

Rins mengaku tak banyak melakukan perubahan di motornya usai jeblok di sesi kualifikasi. Hanya beberapa bagian yang jadi perhatiannya.

"Sejujurnya kami tidak banyak melakukan perubahan. Kami sedikit melakukan perubahan settingan mesin dan suspensi. Ritme terasa di FP4, kami mendapatkan ritme sama di balapan," ujarnya.