Liputan6.com, Jakarta Inter Milan kembali menunjukkan performa terbaiknya di Serie A. Il Nerazzurri berpesta gol di Stadion Luigi Ferraris, usai mencukur Genoa 4-0, Kamis (4/4/2019) dini hari WIB.
Menariknya, kemenangan Inter Milan pada pekan ke-30 diwarnai dengan penampilan gemilang Mauro Icardi. Satu assist dan satu gol yang dibuat pemain asal Argentina ini, seolah menunjukkan kepada klubnya, bahwa dirinya masih pantas dihargai.
Advertisement
Baca Juga
Gol lewat sepakan penalti jelang akhir babak pertama itu, juga seakan mengakhiri drama Icardi dengan Inter Milan. Suami dari model Wanda Nara ini sudah lama larut dalam persoalan dengan klubnya.
Bahkan, konflik ini sempat membuat Inter Milan tega mencopot ban kapten dan memberikannya kepada kiper Samir Handanović. Kejadian ini tentu sangat memalukan bagi pemain berusia 26 tahun tersebut.
Icardi sudah 10 laga tak dimainkan selepas pencopotan ban kaptennya pada Februari 2019. Ia tidak tampil untuk Inter sejak menang 1 - 0 di Parma pada 9 Februari. Bersamaan dengan itu, spekulasi soal masa depannya, kontrak yang batal, dan klaim kebugaran terus bergulir.
Awal Masalah
Semua berawal dari masalah kontrak baru. Icardi sebenarnya masih terikat kontrak di Inter sampai 2021. Tapi, tawaran dari klub besar lainnya terus mengalir.
Karena itulah, Inter segera menawarkan kontrak baru pada Icardi. Tapi, negoisasi berlangsung alot, bahkan diperkeruh dengan komentar dari Wanda Nara, istri sekaligus agennya.
Terjadilah perselisihan kecil di antara keduanya. "Ada perang kecil antara manajemen dengan Wanda Nara, yang sering muncul di media dalam beberapa pekan terakhir," kata Jatin Dietl, Area Manager Transfermarkt.
"Icardi telah membuktikan diri sebagai kapten luar biasa di lapangan, tapi dalam situasi seperti ini dia selalu memihak istrinya. Itulah yang menyebabkan permasalahan dalam tim," imbuh dia.
Advertisement
Dituding Pengacau
Namun, seiring dengan perjalanan waktu, perselisihan Icardi dengan klub seperti sudah menemukan solusi. Icardi tampaknya sudah berdamai dengan pihak klub sehingga namanya masuk dalam skuad pada pertandingan melawan Genoa.
Ini ditegaskan langsung pelatih Inter Milan, Luciano Spalletti. Dan, Icardi pun mampu menjawab kepercayaan Spalletti itu, dengan satu gol.
Situasi ini menunjukkan drama antara Inter dengan Icardi dipastikan telah tuntas. Tapi, tidak demikian dengan para penggemar setia Nerazzurri yang sudah terlanjur berang pada penyerang berumur 26 tahun itu.
"Setelah pertemuan internal, seluruh Curva Nord tegas memutuskan bahwa perilaku dari Nerazzurri No 9 tak bisa lagi ditolerir," tulis pernyataan dari ultras Inter, seperti yang dikutip dari Football Italia.
Ultras Inter bahkan menuntut klub untuk segera mencabut nama Icardi dari skuat saat ini. Mereka menganggap pemain tersebut akan mengacaukan upaya Inter untuk finis di empat besar Serie A.