Â
Jakarta - Manchester United (MU) telah resmi mengonfirmasi pengangkatan Ole Gunnar Solskjaer sebagai manajer permanen. Pria asal Norwegia itu dikontrak dengan durasi tiga tahun.
Penunjukkan itu disambut positif seluruh suporter MU dan juga legenda-legenda klub.
Advertisement
Tiga bulan bersama Solskjaer, yang datang menggantikan Jose Mourinho, Man United mengalami peningkatan performa dan sempat tidak terkalahkan di 12 laga beruntun Premier League, sebelum menelan dua kekalahan beruntun di seluruh kompetisi sebelum jeda internasional.
Baca Juga
Tidak hanya mengembalikan kebebasan bermain Man United melalui permainan ofensif, Solskjaer juga memaksimalkan potensi beberapa pemain, khususnya tiga pemain ini: Marcus Rashford, ​Paul Pogba, dan Romelu Lukaku.
Tidak sekedar berbicara, ada statistik penunjang yang dapat memperlihatkan peningkatan ketiga pemain itu dengan perbandingan saat MU masih dilatih Mourinho dan Ole Gunnar Solskjaer musim ini. Berikut penjelasannya:
Â
Romelu Lukaku
Striker asal Belgia sebenarnya tidak buruk-buruk amat ketika dilatih Mourinho musim lalu – musim pertamanya dengan United. Namun entah mengapa, musim ini performanya menurun drastis dan Lukaku sempat melalui rentetan laga tanpa gol alias puasa gol.
Lukaku hanya mencetak enam gol dan memberi satu assist dari 22 laga bersama Mourinho musim ini di seluruh kompetisi. Begitu dilatih oleh Solskjaer, rasio gol Lukaku meningkat. Dengan hanya menit bermain 931 menit (berbanding 1.639 Mourinho), Lukaku mencetak sembilan gol dan memberi dua assists – hanya dari 16 laga.
Rasio menit per gol dan keterlibatan Lukaku langsung meningkat drastis. Bersama Mourinho Lukaku memiliki catatan 273 menit, sedangkan Solskjaer hanya selama 103 menit. Artinya, Solskjaer bisa menjadikan eks penyerang Everton sebagai senjata yang lebih efisien di lini depan.
Advertisement
Marcus Rashford
Striker asal Inggris memiliki statistik berimbang empat gol dan lima assists dari total 20 laga dengan Mourinho. Di bawah arahan Solskjaer, Marcus Rashford lebih tajam dalam mengonversi peluang menjadi gol melalui torehan delapan gol dan dua assists dari jumlah 18 laga.
Solskjaer seolah berbagi tips kepada Rashford cara untuk jadi striker yang efisien, sebab Solskjaer dahulu berposisi sebagai penyerang. Peningkatan itu juga bisa dilihat dari jumlah rasio konversi tendangan Rashford yang meningkat: 10,5 persen dengan Mourinho meningkat hingga 13,8 persen di bawah arahan Solskjaer.
Rashford juga membutuhkan sekiranya 310 menit untuk mencetak satu gol, sementara dengan Solksjaer menurun jadi 169 menit. Itu belum semuanya. Rashford juga terlibat dalam 10 gol United berbanding sembilan dengan Mourinho.
Paul Pogba
Ini dia pemain yang ‘paling bahagia’ dilatih Solskjaer. Senyuman kembali menghiasi wajahnya tiap kali bermain. Performanya meningkat drastis dan Paul Pogba memperlihatkan penampilan yang membawa Timnas Prancis juara Piala Dunia 2018.
Pogba memainkan 20 laga dengan Mourinho dan memberi empat assists serta mencetak lima gol. Angka itu meningkat drastis bersama Solskjaer: 17 laga dengan catatan sembilan gol dan tujuh assists. Pogba hanya membutuhkan 168 menit untuk mencetak gol dengan Solskjaer berbanding 319,4 Mourinho.
Keterlibatan Pogba akan gol United pun meningkat drastis menjadi 16 gol berbanding sembilan gol dengan Mourinho. Solskjaer sangat mengandalkannya untuk menjadi kreator di lini tengah permainan. Jadi, wajar saja jika performanya membaik kembali.
Sumber: 90min
Advertisement