Jakarta Jose Mourinho siap kembali menangani Inter Milan. Namun, La Beneamata ternyata lebih condong menunjuk Antonio Conte sebagai pelatih baru mereka musim depan.
Rumornya, petinggi Inter Milan tak cukup yakin pada kemampuan Mourinho saat ini.
Kondisi Inter Milan musim ini tak cukup baik. Luciano Spalletti menghadapi tekanan besar karena kegagalan di Liga Champions dan Liga Europa. Nerazzurri harus berjuang mati-matian untuk menembus empat besardi klasemen akhir Serie A demi kembali ke Liga Champions.
Advertisement
Baca Juga
Spalletti sebenarnya sudah melakukan tugasnya cukup baik. Inter Milan berada di peringkat ketiga klasemen sementara dengan 56 poin, unggul lima poin dari Atalanta di peringkat kelima. Meski demikian, bukan berarti posisi Spalletti sudah aman.
Mengutip Tuttosport, kabarnya empat besar tidak cukup menjamin masa depan Spalletti sebagai pelatih Inter musim depan. Beberapa pekan terakhir, Jose Mourinho disebut sudah menjalin komunikasi dengan pimpinan Inter untuk menjelaskan harapannya menangani klub itu lagi.
Mourinho memang memiliki kenangan manis bersama Inter. Dia mampu membawa tim tersebut meraih treble winners beberapa tahun lalu. Namun, Inter justru disebut mendekati Antonio Conte.
Conte belum lagi bekerja sejak meninggalkan Chelsea akhir musim lalu, sedangkan Mourinho meninggalkan Manchester United Desember 2018 lalu setelah laju yang begitu buruk.
Tak Rukun
Menurut laporan tersebut, Conte dinilai bisa membenamkan mimpi Mourinho untuk menangani Inter lagi. Inter disebut lebih condong pada Conte karena rekam jejak Mourinho yang tidak begitu baik pada masa-masa terakhirnya bersama MU.
Kepastian ini memang baru bisa dikonfirmasi musim panas nanti, tetapi Conte lebih unggul karena dia punya rekam jejak bagus saat menangani Juventus beberapa tahun lalu. Conte juga terbilang sukses di Chelsea, kecuali pada musim terakhirnya yang begitu buruk.
Melihat perbandingan dua pelatih ini, Conte tampaknya merupakan pilihan yang lebih masuk akal, mengingat banyaknya masalah yang mengganggu Mourinho pada masa-masa terakhirnya di MU. Ego Mourinho sebagai pelatih bisa jadi masalah.
Duel Mourinho dengan Conte ini bukan pertama kalinya. Mereka berdua sering terlibat insiden saat keduanya masih berkarier di Premier League. Lidah pedas Mourinho beberapa kali mengganggu Conte.
Mourinho bahkan pernah menghina transplantasi rambut Conte. "Saya tidak akan kehilangan rambut saya saat berbicara soal Antonio Conte."
Conte membalasnya: "Saya kira dia harus berpikir soal timnya dan mulai melihat dirinya sendiri, bukan orang lain. Saya kira, pada banyak kesempatan, Mourinho senang melihat apa yang terjadi pada Chelsea. Berkali-kali, juga musim lalu. Dia harus berpikir soal timnya sendiri."
Adu mulut antara dua pelatih ini selalu menarik, dan kini mereka berdua harus menggunakan lidah terbaiknya untuk meyakinkan Inter.
Â
Advertisement