London - Chelsea akan menghadapi West Ham United pada Senin (8/4/2019) malam, yang merupakan salah satu laga krusial untuk perebutan posisi keempat Premier League. Namun, tiga hari berselang Chelsea harus terbang ke Republik Ceska untuk menghadapi Slavia Prague pada leg pertama perempat final Liga Europa.Â
Chelsea praktis hanya punya waktu persiapan sehari penuh sebelum terbang ke Ceska. Sarri menilai timnya mendapat jadwal yang tak adil. Dia menyebut pihak Premier League tak berusaha menolong tim-tim Inggris yang masih tampil di kompetisi Eropa.Â
Advertisement
Baca Juga
Chelsea meraup 30 juta poundsterling dari hak siar televisi pada tahun lalu. Tapi, Sarri merasa uang segar tersebut membuat perusahaan televisi bisa mendikte jadwal.Â
"Saya tak bisa memahami keputusan Premier League. Kami pergi ke Praha, sebagai tim Inggris. Jadi, kami tak paham mengapa harus bermain pada Senin (di Premier League). Itu sangat aneh," kata manajer Maurizio Sarri, seperti dilansir Mirror.Â
Chelsea telah meminta supaya jadwal melawan West Ham diubah. Tapi, mereka mendapat jawaban yang mengecewakan.Â
"Jawabannya bahwa di Liga Champions, tim-tim Inggris hanya punya waktu persiapan selama tiga hari. Sebenarnya sangat mudah memecahkan masalah ini. Tapi, itulah situasinya, Chelsea harus beradaptasi,"Â ujar Sarri.Â
Â
Tiru Serie A
Menurut Sarri, Premier League semestinya bisa berbuat lebih banyak. Dia mencontohkan apa yang terjadi di Italia.Â
"Di Italia, tim-tim yang tampil di Eropa bermain pada Jumat. Adapun tim-tim yang bermain di Liga Europa serta harus away, bisa meminta penundaan jadwal hingga Senin berikutnya," urai Sarri.Â
Sang pelatih bahkan rela melakukan apa pun, asalkan Chelsea mendapat jadwal lebih mudah. Pelatih Italia itu bahkan rela gajinya dipotong. Saat ini Sarri menerima 4,5 juta poundsterling per tahun.Â
"Saya tak keberatan jika gaji saya dipotong, asalkan kami mendapat jadwal lebih baik. Gaji tak penting. Yang penting adalah bermain dengan gembira."
Sumber: Bola.com
Saksikan video pilihan di bawah ini
Â
Advertisement