Sukses

MotoGP: KTM Enggan Paksakan Dani Pedrosa Jajal Motor Baru

Dani Pedrosa merupakan pembalap penguji KTM untuk MotoGP.

Liputan6.com, Tokyo - Manajer Tim Red Bull KTM Factory Racing, Mike Leitner mengaku pihaknya takkan memaksa pembalap penguji barunya untuk MotoGP 2019, Dani Pedrosa untuk buru-buru menjalani uji coba di atas RC16. Pasalnya, Pedrosa masih dalam tahap penyembuhan cedera tulang bahu kanan yang telah dioperasi pada Januari lalu.

Sempat dijadwalkan turun pada uji coba MotoGP 2019 di Malaysia pada awal Februari lalu, Pedrosa secara mengejutkan mengumumkan bahwa bagian tengah tulang bahu kanannya mengalami osteoporosis pasca kecelakaan di Jerez, Spanyol setahun lalu, di mana tulang tersebut sempat patah jadi tiga bagian.

Pedrosa telah beberapa kali mengunjungi markas KTM di Mattighofen, Austria untuk melakukan penyesuaian dengan RC16 dan diperkirakan akan turun dalam uji coba pascabalap di Jerez pada 6 Mei mendatang. Meski begitu Leitner mengaku pihaknya belum bisa memberi kepastian.

"Kami harus pasrahkan semuanya kepada para dokter. Jika Dani belum fit, kami takkan memintanya berkendara. Saat sudah pulih, barulah ia bisa membantu kami. Ia harus bugar untuk melakukannya. Sekalinya ia sembuh, kami akan menyesuaikan rencana uji coba," ujar Leitner via Speedweek.

Pria asal Austria ini juga menyatakan pihaknya akan mengandalkan test rider lainnya, Mika Kallio, yang kini kondisinya semakin membaik dari cedera parah pada lutut kanan akibat kecelakaan di Sachsenring, MotoGP Jerman pada Juli tahun lalu.

2 dari 3 halaman

Mampu Bekerja

"Kami harus berterima kasih kepada Mika, yang mampu bekerja dengan sangat baik uji coba Sepang pada Februari, padahal ia masih belum pulih dari cedera parah pada lututnya. Padahal ia tak berkendara sampai Desember lalu. Kami sangat senang Mika masih jadi test rider kami," tutur Leitner.

Eks crew chief Pedrosa di Repsol Honda ini juga menyatakan bahwa peran Pedrosa dan Kallio akan sangat penting dalam mengembangkan RC16 tahun ini, serta membantu empat rider KTM lebih konsisten menembus posisi 10 besar.

3 dari 3 halaman

Tahun Sulit

"Tahun lalu, berusaha masuk 10 besar jauh lebih sulit dibanding 2017. Tahun ini juga bakal sulit, dan situasi takkan lebih mudah bagi kami. Tapi orang-orang kami tak boleh resah bila hasil kami awal tahun ini mirip dengan 2018. Kami akan terus bekerja keras demi meraih kemajuan musim ini," papar Leitner.

Sumber: Bola.net

Saksikan video pilihan di bawah ini