Sukses

Selain Moise Kean, Juventus Juga Punya Jebolan Akademi Hebat Lainnya

Meski berusia muda, Moise Kean mampu menembus skuat inti Juventus musim ini.

Jakarta - Wonderkid Juventus, Moise Kean, mencuri perhatian belakangan ini. Striker berusia 19 tahun itu mampu menampilkan performa yang mengesankan ketika diberi kesempatan tampil sepanjang musim 2018-2019.

Kean jadi buah bibir di Italia setelah mencetak empat gol di Serie A dalam kurun satu bulan terakhir. Kean juga langsung dipanggil membela Timnas Italia level senior.

Di Timnas Italia , Kean pun mampu melakukan debut cemerlang bulan lalu. Dia selalu mencetak satu gol dalam dua laga pertamanya bersama Gli Azzurri.

Kean merupakan pemain asli binaan Juventus. Dia bergabung dengan klub asal Turin itu sejak tahun 2010. Kean baru promosi ke tim utama di musim 2016-2017.

Kini Juventus menaruh harapan besar pada Kean. Pasalnya tim akademi Juventus jarang menghasilkan pemain top untuk tim utama mereka. Banyak pemain binaan Juventus justru layu sebelum berkembang.

Sebut saja Cristian Pasquato, Andrea Gasbarroni, Paolo De Ceglie, Raffaele Palladino, Domenico Criscito, Giuseppe Sculli hingga Lorenzo Ariaudo. Mereka sempat digadang-gadang akan bisa menjadi tulang punggung tim utama Juventus, namun akhirnya gagal total.

Dari sekian talenta yang gagal, ada setidaknya tiga pemain binaan Juventus yang sukses menjadi tulan punggung I Bianconeri. Siapa saja mereka? Simak di halaman berikutnya:

2 dari 4 halaman

Giuseppe Furino

Giuseppe Furino merupakan pemain binaan Juventus. Namun dia melakoni debut di Serie A bersama Palermo pada tahun 1968. Awalnya Furino tak terpakai di tim senior Juventus sehingga pindah ke Savona dan Palermo.

Sukses di Palermo, Furino kemudian dibeli oleh Juventus pada tahun 1969. Dia menjalani debut bersama I Bianconeri pada 31 Agustus 1969.

Berposisi sebagai gelandang bertahan, Furino kemudian menjadi sosok tak tergantikan di Juventus. Dia bermain selama 13 musimdengan menjuarai Liga Italia delapan kali.

Giuseppe Furino merupakan pemain binaan Juventus. Namun dia melakoni debut di Serie A bersama Palermo pada tahun 1968. Awalnya Furino tak terpakai di tim senior Juventus sehingga pindah ke Savona dan Palermo.

Sukses di Palermo, Furino kemudian dibeli oleh Juventus pada tahun 1969. Dia menjalani debut bersama I Bianconeri pada 31 Agustus 1969.

Berposisi sebagai gelandang bertahan, Furino kemudian menjadi sosok tak tergantikan di Juventus. Dia bermain selama 13 musimdengan menjuarai Liga Italia delapan kali.

3 dari 4 halaman

Roberto Bettega

Bettega bergabung dengan tim junior Juventus tahun 1961. Awalnya Bettega berposisi sebagai gelandang sebelum akhirnya menjadi striker ganas.

Pada usia 19 tahun Bettega dipinjamkan Juventus ke Varese. Dia baru menjalani debut bersama Juventus di Serie A pada musim 1970-1971.

Bettega bermain 326 kali dengan membuat 129 untuk Juventus di Serie A. Bersama Bettega, Juventus menjuarai Serie A tujuh kali. Bettega merupakan pemain tersubur ketiga sepanjang masa Juventus.

  

4 dari 4 halaman

Claudio Marchisio

Jebolan akademi Juventus terakhir yang sempat lama jadi tulang punggung tim adalah gelandang Claudio Marchisio.

Marchisio mendapat durian runtuh debut bersama Juventus saat turun kasta ke Serie B karena skandal Calciopoli. Setelah promosi ke Serie A lagi, Juventus kemudian meminjamkannya semusim ke Empoli di musim 2007-2008.

Bersinar di Empoli, Marchisio langsung jadi andalan Juventus sejak musim 2008-2009. Di turut mempersembahkan tujuh Scudetto untuk Juventus.

Marchisio pergi dri Juventus tahun lalu. Pria Italia itu melanjutkan petualangan ke Rusia bersama Zenit St Petersburg.

Sumber: Bola.net